by

Knee TENS HV-F710: Solusi Nyeri Lutut pada Lansia Akibat Osteoartritis

Studi lain oleh Iijima et al. (2020) dalam Scientific Reports menemukan bahwa terapi TENS membantu penguna naik dan turun tangga lebih cepat dibandingkan mereka yang menggunakan plasebo. Studi terbaru tahun 2022 oleh Lawson et al dalam European Journal of Pain menunjukkan bahwa penggunaan TENS dalam aktivitas sehari-hari, seperti menaiki tangga atau bangun dari posisi duduk, dapat membantu mengurangi nyeri pada OA lutut tingkat ringan hingga sedang.
OMRON Knee TENS HV-F710 merupakan perangkat TENS pertama dari OMRON yang dirancang khusus untuk lutut.

Terkait itu, OMRON Healthcare Indonesia secara resmi memperkenalkan OMRON Knee TENS HV-F710, perangkat terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) nirkabel yang dirancang khusus untuk meredakan nyeri lutut akibat osteoartritis (OA) dan gangguan muskuloskeletal lainnya.

Inovasi ini menegaskan komitmen OMRON dalam menyediakan solusi non-obat, aman, dan efektif untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.

OMRON Knee TENS HV-F710, perangkat terapi nirkabel untuk meredakan nyeri lutut, praktis digunakan sendiri di rumah

“Di OMRON, kami percaya bahwa setiap orang berhak menjalani hidup tanpa hambatan akibat nyeri kronis. Peluncuran OMRON Knee TENS HV-F710 menjadi langkah nyata kami dalam mendukung visi global ‘Going for Zero’, yakni nol batasan dalam menjalani aktivitas sehari-hari akibat masalah kesehatan,” ujar Tomoaki Watanabe, Direktur OMRON Healthcare Indonesia.l dalam keterangan resminya Rabu (6/8/2025).

“Produk ini bukan sekadar perangkat medis, melainkan solusi yang memungkinkan lansia dan individu aktif tetap menjalani rutinitas harian dengan nyaman. Bagi lansia yang kerap mengalami kekakuan sendi, pembengkakan, dan nyeri berkepanjangan, menjaga kemandirian dalam aktivitas sehari-hari bukanlah hal mudah. Banyak dari mereka masih mengandalkan obat pereda nyeri, padahal penggunaannya dalam jangka panjang berisiko bagi kesehatan. OMRON Knee TENS HV-F710 hadir sebagai alternatif yang aman, non-invasif, dan dapat digunakan secara mandiri di rumah. Solusi ini juga ideal bagi atlet dan pencinta olahraga yang membutuhkan pemulihan cepat tanpa efek samping dari obat-obatan,” paparnya.

OMRON Knee TENS HV-F710 membantu menghambat sinyal nyeri, melancarkan sirkulasi darah, dan merelaksasi otot untuk meredakan nyeri lutut secara efektif

Solusi TENS: Pendekatan Aman dan Efektif Tanpa Obat

Melihat tingginya jumlah penderita osteoartritis serta risiko penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang, OMRON menghadirkan pendekatan inovatif melalui teknologi TENS, solusi non obat yang telah terbukti secara medis.

TENS bekerja dengan menghambat sinyal nyeri ke otak, melancarkan sirkulasi darah, dan merelaksasi otot, sehingga dapat diintegrasikan dengan mudah dalam rutinitas harian untuk meredakan nyeri secara berkelanjutan.
Berbagai studi klinis telah membuktikan efektivitas terapi TENS dalam mengurangi nyeri tanpa efek samping farmakologis. Misalnya, studi tahun 2019 yang dipublikasikan dalam Archives of Physical Medicine and Rehabilitation oleh Shimoura et al. menunjukkan bahwa TENS membantu mengurangi nyeri lutut dan meningkatkan jarak tempuh berjalan pada penderita OA ringan.

Dengan desain ergonomis dan sepenuhnya nirkabel, perangkat ini memungkinkan pengguna menjalani terapi mandiri di rumah tanpa bantuan tenaga medis. Intensitas terapi dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, dan desain wearable-nya memastikan kenyamanan baik saat beristirahat maupun beraktivitas ringan.
Kehadiran produk ini semakin memperkuat posisi OMRON sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi kesehatan yang mendukung upaya pencegahan penyakit, pemulihan mandiri, dan peningkatan kualitas hidup di berbagai kelompok usia.

Osteoartritis: Meningkatnya Tantangan Nyeri Sendi

Osteoartritis (OA) merupakan jenis radang sendi yang paling umum, ditandai dengan nyeri kronis dan keterbatasan gerak, terutama pada sendi lutut. Kondisi ini berkembang seiring bertambahnya usia dan umumnya muncul setelah usia 40 tahun. Secara global, OA memengaruhi 595 juta orang pada tahun 2020, sekitar 7,6% dari populasi dunia, dan meningkat sebesar 132% dalam tiga dekade terakhir. Jumlah kasus OA lutut diperkirakan naik hingga 75% pada tahun 2050.

Di Indonesia, prevalensi penyakit sendi mencapai 7,3%, dengan OA sebagai jenis yang paling dominan. Berdasarkan Riskesdas 2018, OA tidak hanya ditemukan pada lansia, tetapi juga mulai dialami kelompok usia yang lebih muda: 1,3% pada usia 15–24 tahun, meningkat menjadi 18,9% pada usia 75 tahun ke atas.

Tren Gaya Hidup, Terapi, dan Perawatan Mandiri

Penanganan osteoartritis memerlukan pendekatan menyeluruh, mulai dari terapi non-obat, pengobatan medis, hingga tindakan operasi bila dibutuhkan. Dokter juga menyarankan perubahan gaya hidup, seperti menjaga berat badan ideal, rutin olahraga ringan seperti berenang atau bersepeda, serta memperbaiki postur tubuh. Obat pereda nyeri seperti antiinflamasi non-steroid (NSAID) memang dapat membantu, namun penggunaannya dalam jangka panjang berisiko bagi ginjal, hati, dan saluran pencernaan.

Dalam konteks ini, terapi TENS menjadi opsi modern yang dapat diintegrasikan ke dalam rutinitas harian untuk meredakan nyeri secara berkelanjutan. OMRON Knee TENS HV-F710 dirancang khusus untuk memberdayakan pengguna, terutama lansia, agar dapat lebih mandiri dalam menjaga kesehatan dan mobilitasnya dengan cara yang aman dan nyaman.