Belakangan, interaksi manusia dengan hewan peliharaannya semakin meningkat. Hal tersebut disebabkan para pemilik hewan banyak yang bekerja dan berkegiatan dari rumah akibat efek pandemi Covid-19 yang menganjurkan manusia untuk tetap dirumah jika tidak ada kegiatan mendesak yang mengharuskan keluar rumah. Di waktu senggang setelah menjalankan kegiatan di rumah, para pemilik hewan peliharaan mengusir kejenuhan dengan cara bermain dengan hewan peliharaannya.
Kondisi itu, pun membuat jumlah hewan peliharaan yang di adopsi pun saat ini semakin meningkat dan kebanyakan dari pengadopsi hewan peliharaan sangat memperhatikan kesehatan dan kebersihan hewannya.
Lebih dari itu, hal tersebut juga berdampak kepada meningkatnya permintaan jasa dan layanan klinik dokter hewan yang secara langsung menangani keluhan-keluhan yang dialami oleh hewan peliharaan seperti kucing, anjing, burung ataupun ikan. Salah satu jasa layanan klinik hewan terintegrasi yang bisa ditemui di berbagai kota adalah Satwagia.
Menurut Drh M. Zulfitra Rahmat, Chief Operation Officer, Satwagia menjelaskan Satwagia merupakan jaringan klinik hewan terintegrasi yang dapat memenuhi semua kebutuhan yang dirasakan oleh para pemilik hewan kesayangan, diantaranya Jasa layanan dokter hewan, petshop, vaksinasi, grooming, sterilisasi, penitipan hewan, laboratorium, operasi, antar jemput hingga konsultasi online. Startup ini berdiri di tahun 2020 lalu.
“Satwagia didirikan pada tahun 2020. Berawal dari keinginan kami untuk membantu pemilik hewan yang kesulitan mengobati hewannya. Kemudian munculah ide untuk menghubungkan pemilik hewan dan dokter hewan dalam sebuah aplikasi,” ujar Drh M. Zulfitra Rahmat, Chief Operation Officer, Satwagia kepada youngster.id baru-baru ini.
Aplikasi Satwagia yang dikembangkan oleh PT. Teknologi Digital Veteriner ini sangat mudah digunakan atau yang biasa dikenal dengan sebutan user friendly. Langkah-langkah untuk berkonsultasi secara online pun sangat mudah, ditambah dengan hadirnya fitur pembayaran dompet digital petpay membuat para pengguna aplikasi dapat mencari solusi atas permasalahan yang dialami hewan kesayangannya hanya dalam satu genggaman.
“Sehingga keseluruhan sistem yang terintegrasi tersebut dengan nama “Super App Satwagia” yang akan menjadi solusi bagi semua stakeholder yang terlibat dalam dunia Kesehatan hewan baik dari kalangan pemilik hewan peliharaan, dokter hewan praktisi maupun dokter hewan akademisi,” papar Drh Zul.
Lebih lanjut, lelaki yang akrab disapa Drh. Zul mengatakan sebagai usaha rintisan yang bergerak dalam jaringan klinik hewan terintegrasi yang dapat memenuhi semua kebutuhan yang dirasakan oleh para pemilik hewan kesayangan sudah dapat dengan mudah melalui playstore dan appstore.
“Untuk masyarakat yang ingin lebih tahu cara kerja kami, masyarakat dan pemilik hewan bisa download aplikasi satwagia di playstore dan appstore. Kemudian bisa dipilih layanan yang diinginkan. Ada layanan dokter hewan (pemeriksaan, pengobatan, operasi), konsultasi online, grooming, vaksinasi, sterilisasi, penitipan, housecall, dan barang barang petshop,” ungkapnya.
Pecinta Hewan
Dijelaskan Drh. Zul, sedangkan hal mendorong dan menjadi tujuan dirinya membuka usaha/kegiatan ini secara langsung karena ingin menghubungkan pemilik hewan di seluruh Indonesia dengan dokter hewan di seluruh Indonesia.
“Tujuan didirikan usaha rintisan ini, karena kami ingin menghubungkan pemilik hewan di seluruh Indonesia dengan dokter hewan di seluruh Indonesia. Saat sekarang ini, dokter hewan banyak tersebar di kota-kota besar Indonesia, sementara pemilik hewan juga tersebar di kota- kota kecil yang ada di daerah. Mereka kesulitan jika hewannya sakit atau mengalami sesuatu mereka harus bagaimana. Saat ini, dengan adanya akses internet yang mudah dan hampir semua orang memiliki handphone tentu akan mudah membuat komunikasi antara pemilik hewan dan dokter hewan dalam sebuah aplikasi,” jelas lelaki kelahiran Piladang, Sumatera Barat 26 September 1992.
Sementara menjalankan model bisnis dengan metode sebagai penyedia jasanya adalah dokter hewan dan klinik hewan yang menjadi merchant Stawagia. Drh. Zul menyebut aplikasi ini dapat digunakan kapan pun dan dimana saja.
“Satwagia adalah sebuah aplikasi. Penyedia jasanya adalah dokter hewan dan klinik hewan yang menjadi merchant kami. Untuk layanan konsultasi online bisa digunakan di seluruh Indonesia kapan saja dan dimana saja,” papar Drh Zul.
Sementara itu, untuk memonetaise usaha rintisan ini. Drh Zul mengungkapkan bahwa penggunaan metode Petpay dan dompet digital cara yang kerap dilakukan ketika memonitisasi usaha rintisan ini.
“Disini dalam memonetisasi usaha rintisan, kami menggunakan Petpay, dompet digital aplikasi ini,” jelas Drh Zul.
Drh Zul mengklaim, hal yang membedakan dan menjadi keunggulan usaha rintisan ini dari usaha sejenis terlihat bahwa aplikasi Satwagia menawarkan konsultasi dengan dokter hewan dengan cara chat dan video call. Setelah itu, pemilik hewan bisa langsung mendatangi klinik hewan yang menjadi merchant Satwagia.
“Jadi sebagai sebuah aplikasi Satwagia menawarkan konsultasi dengan dokter hewan dengan cara chat dan video call. Setelah itu, pemilik hewan bisa langsung mendatangi klinik hewan yang menjadi merchant Satwagia. Jika tidak klinik hewan terdekat, maka satwagia akan mengirimkan obat-obatan dan suplemen sesuai dengan penyakit atau keluhan hewan,” kata Drh Zul.
“Selain itu, keunggulan lain kami, dimana aplikasi Satwagia tersedia di playstore dan appstore. Aplikasinya juga mudah digunakan. Tinggal daftarkan diri dan hewan kemudian sudah bisa langsung berkonsultasi dengan dokter hewan. Sampai sekarang kami terus memberikan konsultasi gratis menggunakan kode voucher dan konsultasi secara online tetap menjadi unggulan dan pembeda kami dari usaha sejenis,” ujarnya menambahkan.
Ia menambahkan akan sangat menarik bagi para pemilik hewan saat ini yaitu konsultasi online melalui aplikasi Satwagia. Melalui Aplikasi yang dapat diunduh di Play Store maupun Apps Store, para pemilik hewan kesayangan dapat menemukan seluruh layanan yang dibutuhkan.
“Selain itu, di dalam aplikasi satwagia, para pemilik hewan bisa terhubung langsung dengan dokter hewan untuk sekedar berkonsultasi dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh hewan kesayangannya,” ucapnya.
Riset Dan Penelitian
Tak ingin main-main dengan usaha rintisan yang telah didirikan di tahun 2020 ini. Drh Zul menyebut memerlukan waktu sepanjang 1 tahun dalam melakukan riset dan penelitian sebelum startup ini diluncurkan ke khalayak luas.
“Cukup lama penelitian dan panjang penelitian yang kami lakukan sebelum usaha ini diluncurkan ke masyarakat. Tepatnya riset dan penelitian itu kami lakukan selama 1 tahun, karena disini kkami melakukan beberapa survey terlebih dahulu,” imbuhnya.
Lebih jauh, ia mengungkapkan Dokter hewan yang telah bergabung dengan aplikasi Satwagia merupakan mitra strategis yang dimiliki aplikasi ini, namun pada beberapa kasus keluhan yang dijumpai, dokter hewan yang ada di jaringan klinik Satwagia membutuhkan bantuan dari dokter hewan expert yang mayoritas merupakan kalangan akademisi.
“Jadi Satwagia telah membangun kolaborasi dengan dokter hewan yang ada di Fakultas Kedokteran Hewan IPB University (FKH IPB) untuk mengembangkan fitur pada aplikasi satwagia yang dapat menjembatani antara dokter hewan klinik dan dokter hewan expert yang dapat berkonsultasi secara online melalui fitur realtime chat & video call. Dan sampai saat ini sudah ada sekitar 50 Dokter Hewan yang sudah bergabung dengan kami,” jelasnya.
Drh Zul bersyukur sejak usaha rintisan ini berdiri ditahun 2020 lalu, banyak sektor industri terasa lesu di masa pandemi Covid-19, tetapi tidak dengan yang dirasakan oleh Satwagia.
“Alhamdulillah, bisnis kami terus tumbuh selama pandemi ini. Adanya Work From Home (WFH) membuat pemilik hewan punya banyak waktu bersama hewannya sehingga mereka bisa juga berkunjungan atau berkonsultasi dengan dokter hewan,” kata dia.
Lebih dari itu, upaya pendekatan sosial merangkul beberapa komunitan para pecinta hewan kerap dilakukan untuk lebih mengenalkan usaha ini ke khalayak luas.
“Cara pendekatan sosial yang kami lakukan disini, kami bekerjasama dengan komunitas pecinta kucing, anjing dan masih banyak lagi. Selain itu kami juga beriklan di semua platform media social yang ada,” ungkapnya.
Faktanya, dengan modal awal sebesar Rp 100 juta. Kini dalam sebulan Satwagia bisa memperoleh omset setiap bulannya hingga mencapai Rp 500 juta, dengan jumlah transaksi yang tercatat mencapai lebih dari 24.000 transaksi. sejak usaha ini diluncurkan.
“Modal awal kami, mendirikan usaha ini Rp 100.000.000 dan besar omset perbulan yeng bisa kami dapatkan sekarang sebesar Rp 500.000.000 setiap bulannya dengan jumlah transaksi yang sudah berlangsung sejak kami hadir sampai sekarang ada sebanyak lebih dari 24.000 transaksi,” paparnya.
Bisa dikata, dengan keberhasilan yang dicapai selama ini cukup berhasil bagi tim di Satwagia memanage usaha. Drh Zul menyebut dibalik keberhasilan yang didapat selama ini, tantangan dan kendala yang ada bukan tidak pernah ada. Namun semua itu, sedikit banyak tantangan dan yang datang mampu ia lalui bersama timnya di Stawagia.
“Diawal kami kesulitan mencari merchant dokter hewan, karena aplikasi baru jadi belum ada trust dari pemilik hewan. Dengan melakukan promosi terus dan menjelaskan benefit yang didapat jika menjadi merchant akhirnya satu per satu dokter hewan bergabung besama kami.,” cerita Drh Zul.
“Sedangkan cerita jatuh bangun kami ketika mendirikan usaha rintisan ini, mungkin lumayan banyak. Salah satunya, melihat background tim kami mayoritas dokter hewan dan dunia aplikasi adalah sesuatu yang baru bagi kami. Kami mengerti bisnis prosesnya tapi menuangkannya dalam sebuah platform tentu butuh proses. Trial dan error sudah ribuan kali kami lakukan untuk mewujudkan aplikasi yang mudah digunakan oleh pemilik hewan,” kata Drh Zul sambil tertawa.
Selain itu, kiat jitu dalam menghadapi persaingan usaha yang selama ini ada. Drh Zul mengatakan cara konsultasi gratis lebih dari 1 kali, tiap customer yang bertransaksi menggunakan dompet digital petpay juga akan mendapatkan cashback dalam bentuk point yang digunakan untuk membayar transaksi.
“Disini kami menawarkan konsultasi gratis lebih dari 1 kali, tiap customer yang bertransaksi menggunakan dompet digital petpay juga akan mendapatkan cashback dalam bentuk point yang digunakan untuk membayar transaksi.,” jelasnya.
“Selain itu kami juga telah bekerjasama dengan Fakultas Kedokter Hewan IPB University untuk memastikan diagnose dan pengobatan yang dilakukan oleh dokter hewan satwagia sesuai dengan kaidah keilmuan kedokteran hewan,” sambungnya.
Kembali ia bersyukur, Satwagia yang berdiri masih dalam hitugan seumur jagung. Kini aplikasi yang bergerak di bidang teknologi kesehatan dapat dengan mudah ditemui dibeberapa wilayah di Indonesia seperti di Jakarta, Bogor, Serang (Banten), Metro (lampung), Bandung, Surabaya dan Banjar Baru (Kalimantan Selatan).
“Aplikasi Satwagia saat ini dikunjungi di beberapa wilayah di Indonesia. Kami bersyukur tentunya dengan pencapaian ini, pastinya,” tutur Drh Zul.
“Sedangkan, rencana pengembangan lain dalam waktu dekat yang siap kami lakukan dalam waktu dekat ini, kami akan menghadirkan ritur Housecall berupa layanan dokter hewan, grooming dan desinfeksi. Fitur ini kami buat untuk para pemilik hewan yang tidak bisa datang ke klinik. Jadi pelayanannya dilakukan dirumah,” paparnya menambahkan.
Sebelum mengakhiri perbincangan dengan youngster.id Drh Zul berharap kedepan usaha rintisan aslibyang didirikan oleh anak negeri ini bisa terus berkembang dan berkelanjutan terutama dalam hal memenuhi kebutuhan para pecinta hewan di Tanah Air.
“Kami bersyukur kurang dari 1 tahun usaha berlangsung, pengguna kami hingga kini sudah tercatat mencapai 22.000 user dan hingga tahun 2025 kami juga memiliki target klinik sebanyak 500 unit. Selain itu, target kami adalah 2 juta user. Harapannya pemilik hewan bisa terus merawat hewannya bersama Satwagia karena satwagia sendiri berasal dari singkatan satwa bahagia. Jadi kami ingin semua yang terlibat dalam ekosistem ini bisa bahagia,” tutup Drh M. Zulfitra Rahmat.
Biodata
Nama : Drh M. Zulfitra Rahmat
TTL: Piladang, Sumatera Barat 26 September 1992
Pendidikan : Kedokteran Hewan IPB University
Pekerjaan : Super App Satwaia
Jabatan : COO
Anak ke : 1
Hobi : jogging, riding, internet marketing
Jumlah karyawan : 6 orang
Modal awal : Rp 100.000.000
Omset perbulan :Rp 500.000.000
Jenis usaha : Teknologi Kesehatan
Mulai usaha : Tahun 2020
Nama brand : Satwagia
Alamat : Ruko Lokatmala Jl. Mayjend Ishak Djuarsa No.3, RT.03/RW.11, Loji, Kec. Bogor Barat., Kota Bogor, Jawa Barat 16117