by

Digital Hub BSD City Bangun Gedung Baru Bernama Knowledge Hub

Pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat melakukan berbagai aktivitas sehari-hari menggunakan teknologi. Hal tersebut turut membuat industri teknologi berkembang sangat pesat dibandingkan sebelum pandemi.

Tren ini memotivasi Sinar Mas Land yang saat ini sedang mentransformasikan BSD City sebagai smart integrated digital city untuk mengembangkan sebuah kawasan komersial khusus bagi industri teknologi yang bernama Digital Hub BSD City.

Rupanya, area ini didedikasikan untuk komunitas, institusi pendidikan, start-up, dan perusahaan multinasional di bidang teknologi, digital, dan industri kreatif. Area seluas 26 hektare ini telah dikembangkan sejak 2016 dan kini telah menjadi rumah bagi perusahaan teknologi terkemuka seperti Traveloka, Grab, Apple Developer Academy, Juniper dan sejumlah perusahaan teknologi lainnya.

Seiring dengan bertambahnya kebutuhan ruang usaha di bidang teknologi, Sinar Mas Land memutuskan untuk membangun gedung baru di Kawasan Digital Hub BSD City yang bernama Knowledge Hub. Proyek gedung kantor yang diperuntukkan bagi perusahaan teknologi itu dibangun dalam dua tahap.

Acara prosesi pembangunan gedung Knowledge Hub tahap pertama tersebut dilakukan pada Rabu (08/12) yang dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintahan di antaranya Menteri Komunikasi dan Informatika – Johnny G. Plate, Bupati Tangerang – Ahmed Zaki Iskandar serta jajaran direksi Sinar Mas dan Sinar Mas Land  di antaranya Managing Director Sinar Mas – Saleh Husin, President Director PT Bumi Serpong Damai Tbk – Ridwan Darmali, Deputy Group CEO Sinar Mas Land – Monik William dan Group CFO Sinar Mas Land – Lie Jani Harjanto. Gedung Knowledge Hub tahap pertama berdiri di atas lahan seluas 1,1 hektare dengan total investasi sebesar Rp750 miliar. Rencananya pembangunan gedung tersebut akan selesai pada 2024 mendatang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno yang turut memberikan kata sambutannya melalui video menjelaskan kontribusi ekonomi digital terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, ditambah dengan situasi pandemi Covid-19 yang menjadi katalis digitalisasi.

“Pada tahun 2020, nilai transaksi digital di Indonesia mencapai Rp253 triliun dan diperkirakan dapat meningkat hingga Rp330,7 triliun pada 2021. “Dalam rangka pengembangan ekonomi digital dan pemulihan ekonomi nasional, transformasi digital merupakan salah satu opsi yang perlu dipertimbangkan, salah satunya dengan pembangunan Digital Hub di BSD City. Besar harapan kami dengan adanya Digital Hub BSD City ini, maka perusahaan teknologi di Indonesia dapat berkembang lebih pesat guna membangkitkan ekonomi digital Indonesia,” ujar Sandiaga Uno, Menprakeraf RI dalam keterangan tertulisnya, Kamis (9/12/2021).

Irawan Harahap, Chief Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land mengatakan Digital Hub merupakan sebuah proyek ambisius yang kami kembangkan dengan optimisme terhadap pertumbuhan industri teknologi di Indonesia.

“Saat ini kami telah menaungi puluhan perusahaan rintisan hingga perusahaan multinasional dan ke depannya masih akan terus bertambah. Pembangunan gedung Knowledge Hub tahap pertama ini merupakan upaya kami untuk memfasilitasi kebutuhan industri teknologi yang semakin meningkat. Selain itu, proyek gedung perkantoran khusus perusahaan teknologi tersebut tentunya akan menambah recurring income bagi PT BSD Tbk yang merupakan induk dari Sinar Mas Land,” jelas Irawan.

Gedung Knowledge Hub tahap pertama itu dirancang oleh NBBJ sebuah perusahaan arsitektur asal Amerika Serikat yang telah merancang sejumlah kantor untuk perusahaan teknologi terkemuka di dunia seperti Microsoft, Amazon, Samsung, Alibaba, dan IBM. Interior gedung ini juga dirancang oleh Metaphor, sebuah perusahaan desain terkemuka di Indonesia yang telah melayani klien secara global.

Selain mengembangkan Knowledge Hub, Sinar Mas Land juga menggandeng Mitbana, sebuah perusahaan patungan dari Mitsubishi Corporation (Jepang) dan Surbana Jurong (Singapura), untuk mengembangkan Transit-Oriented Development (TOD) di Intermoda BSD City. Dengan mengintegrasikan beberapa moda transportasi termasuk kereta komuter, BSD Link (layanan bus antar-jemput gratis BSD City), bus antar-jemput bandara, dan fasilitas park-and-ride. Intermoda TOD juga akan menguji coba solusi mobilitas pintar baru untuk meningkatkan konektivitas antara BSD City dan Jakarta.