PT. Sribu Digital Kreatif (“Sribu”), perusahaan yang bergerak di bidang
penyediaan jasa solusi konten dan pemasaran digital berbasis crowdsourcing secara resmi
mengumumkan akuisisi perusahaan oleh Mynavi Corporation Japan (“Mynavi”) sebagai pemegang saham
mayoritas.
Untuk diketahui, bergabungnya Sribu ke dalam jaringan bisnis Mynavi akan membuka kesempatan bagi para
freelance konten kreator yang tergabung di Sribu dalam memasarkan keahliannya ke jaringan bisnis yang lebih luas.
Lebih dari itu, selama sepuluh tahun kehadirannya, Sribu telah mengukuhkan posisinya sebagai penyedia jasa branding dan pemasaran digital terdepan di Indonesia. Menjadikan jasa branding dan pemasaran digital semakin mudah diakses oleh seluruh pelaku bisnis baik kecil, menengah hingga besar dengan
memberdayakan komunitas konten kreator Indonesia.
Ryan Gondokusumo, Founder dan CEO Sribu mengatakan bahwa pada akhir tahun lalu, Sribu telah resmi bergabung dengan jaringan bisnis Mynavi
Corporation Japan. Tentunya hal ini menambah catatan penting dalam perjalanan Sribu selama 10 tahun
terakhir ini, dimana sebelumnya pihaknya juga telah dipercaya dan memperoleh pendanaan dari East Venture, Asteria, dan CrowdWorks untuk mengembangkan bisnis.
“Untuk itu, Sribu dan Mynavi berbagi nilai dan visi yang sama dalam penyerapan tenaga kerja melalui penyediaan akses dan infrastruktur digital bagi pemberi dan pencari kerja. Sebagai perusahaan HR, PR dan media terbesar di Jepang, Mynavi akan semakin memperkuat pondasi bisnis dan memperluas jaringan bisnis Sribu ke pasar internasional. Yang juga akan menguntungkan bagi para freelancer konten kreator yang bergabung di Sribu,” jelas Ryan Gondokusumo diacara pengumuman akuisisi Mynavi Corp Japan, Sribu Perkuat Posisi yang disiarkan secara daring Rabu (30/3/2022).
Kazuyoshi Miyamoto, Mynavi Corp Business Development mengatakan sangat antusias menyambut bergabungnya Sribu ke dalam jaringan bisnis Mynavi Corp Business Development.
Menurutnya, dengan populasi lebih dari 260 juta, atau setara dengan 40% dari total populasi Asia Tenggara, Indonesia merupakan pasar yang sangat penting baginya.
“Terlebih lagi, pemerintah Indonesia juga telah berkomitmen untuk mengembangkan industri Teknologi Informatika, termasuk konten digital sebagai salah satu industri utama.
Melalui pengalaman, rekam jejak dan keahlian kami di bidang sumber daya manusia, kami berharap dapat turut mengembangkan sektor HR di Indonesia melalui penyediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan membangun infrastruktur yang menghadirkan berbagai alternatif cara bekerja bagi tenaga kerja di Indonesia,” tutur Kazuyoshi Miyamoto.
Mynavi merupakan salah satu perusahaan terbesar di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan layanan
informasi yang didirikan pada tahun 1973 di Jepang. Dengan lebih dari 10.000 karyawan, perusahaan selalu berfokus untuk menghadirkan layanan SDM yang inovatif untuk pertumbuhan jangka panjang.
Sepuluh tahun hadirkan solusi end-to-end jasa branding dan pemasaran digital
Memulai perjalanan sebagai situs freelancer berbasis crowdsourcing pada 2011, Sribu menghadirkan solusi
end-to-end untuk jasa branding dan pemasaran digital yang memberikan fleksibilitas bagi pelaku usaha dalam menentukan kebutuhannya disesuaikan dengan budget dan hasil yang ingin dicapai.
Sribu menawarkan berbagai pilihan skema perekrutan mulai dari sistem kontes/job posting, perekrutan langsung, pilihan paket, hingga solusi jasa branding dan pemasaran digital yang terintegrasi dari hulu ke hilir, dari strategi sampai eksekusi. Jasa yang ditawarkan pun beragam termasuk pemasaran digital, desain, branding, pembuatan konten (fotografi, videografi, copywriting), pembuatan website dan aplikasi mobile dan lain- lain.
Kelebihan lainnya yang ditawarkan Sribu adalah akses terhadap puluhan ribu konten kreator terkurasi dengan beragam jenis keahlian. Pelaku usaha dapat melihat portfolio, rating dan ulasan hasil kerja para freelancer Sribu. Hasil pekerjaan yang cepat dengan jaminan kualitas dan hasil yang terukur. Sribu juga memberikan jaminan money back guarantee bila klien tidak puas dengan hasil kerja freelancer.
Saat ini, lebih dari 15.000 pelaku UMKM dan korporasi telah menggunakan jasa Sribu. Klien Sribu tidak hanya lokal namun juga dari luar negeri/perusahaan multinasional, antara lain Telkomsel, Pertamina, Bayu Buana, Tropicana Slim, DHL, Baidu dan SurveyMonkey.
“Kami melihat perkembangan yang sangat baik di bidang freelancing ini. Pelaku usaha sudah semakin
terbuka dengan konsep freelance. Begitu juga para tenaga kerja semakin melihat freelancing sebagai pekerjaan yang berprospek cerah. Di masa pandemi bahkan kami melihat bertumbuhnya jumlah calon freelancer yang mendaftar di Sribu. Artinya, pekerjaan freelance semakin dilirik dan dapat menjadi langkah awal dalam memupuk jiwa kewirausahaan. Di sisi pelaku usaha, kami melihat masa pandemi menjadi momentum yang mendorong mereka untuk memaksimalkan platform digital secara tepat dan efektif untuk kebutuhan pemasaran dan penjualan. Semakin banyak klien yang datang kepada kami untuk solusi pemasaran digital yang terintegrasi dari hulu ke hilir, dari strategi sampai eksekusi. Kami yakin kedepannya ekosistem freelancing akan terbangun dengan sangat baik di Indonesia dan Sribu akan terus mempromosikan para freelancer Indonesia terutama di bidang branding & pemasaran digital,” tutup Ryan.