Belakangan, seiring meningkatnya kesadaran menjaga lingkungan, minat masyarakat terhadap sustainable fashion atau fesyen ramah lingkungan semakin berkembang.
Di sisi lain, harga produk yang cenderung tinggi hingga permintaan pasar yang masih rendah menjadi tantangan para penggelut bisnis ini di Indonesia untuk memasarkan produk-produknya. Inilah cerita dari Konscio Studio, clothing brand yang berbasis di Jakarta dalam membuat fesyen ramah lingkungan dapat lebih terjangkau oleh lebih banyak pelanggan.
Victor, Co-Founder Konscio Studio mengatakan tantangan dalam bisnis sustainable clothing ini ada di edukasi ke pelanggan tentang nilai lebih yang ada di produk-produk ramah lingkungan, apalagi jika harganya lebih mahal dibandingkan produk fast fashion. Bahan pakaian fast fashion yang menggunakan serat sintetis polyester membutuhkan waktu panjang untuk dapat terurai di alam, serta menjadi salah satu sumber limbah terbesar di dunia.
“Karenanya, selain menggunakan materi non-polyester dan berasal dari alam sebagai bahan utama lini fesyen Konscio, kami juga mengusahakan agar harga produk-produk kami terjangkau bagi pelanggan,” ujar Victor dalam keterangam resminya Minggu (3/4/2022).
“Konscio Studio juga mendorong zero waste dari proses produksi pakaian. Bahan sisa kain dan sisa materi yang tidak terpakai diolah kembali untuk dijual, sehingga mengurangi limbah kain yang dibuang. sejak pandemi, saya merasa masyarakat jadi lebih sadar tentang pentingnya mengurangi limbah untuk menjaga lingkungan sekitar. Inilah yang menginspirasinya untuk mulai mendirikan Konscio Studio,” imbuhnya.
Victor dan rekan-rekannya memulai bisnis ini di akhir 2019. Ketika pandemi melanda, Victor dan tim fokus berjualan secara online agar lebih mudah menyasar target pasar. Sebagian besar penjualan Konscio Studio dilakukan lewat GoStore, solusi bagi pelaku UMKM untuk berjualan lewat website toko online sendiri, bagian dari GoTo Financial.
“Awalnya ada di GoStore karena ingin punya website toko online sendiri yang bisa dihubungkan dengan Instagram Shopping, ternyata penjualannya juga bagus. GoStore menjadi tambahan kanal untuk kami berjualan online dan menjangkau pelanggan yang lebih luas. Bahkan di akhir 2021, 70% dari total penjualan didapatkan dari GoStore. ” jelas Victor.
Kemudahan dalam memiliki website toko sendiri ini sangat relevan bagi bisnis yang baru merintis seperti Konscio yang baru memiliki empat orang karyawan. GoStore juga membantu membuat proses operasional lebih efisien. Victor menambahkan,
“Saat produksi, tantangannya perlu atur waktu. Untuk rilis koleksi terbaru, proses promosi ke konsumen sudah kita lakukan sejak lima bulan sebelumnya. Penggunaan GoStore yang mudah mendorong tim kami lebih mudah cek data penjualan dan mengelola proses ini. Update stok dan upload katalog juga sangat mudah di GoStore, tidak perlu lagi mencatat secara manual. Kini, semua datanya terbaca dan lebih mudah terpantau.”
Selain terintegrasi dengan Instagram Shopping, GoStore juga terintegrasi dengan Facebook Shop dan Google Shopping sehingga dapat memudahkan pelanggan untuk berbelanja langsung dari media sosial. Pelanggan juga bisa langsung membayar nontunai lewat GoPay, kartu debit, atau kredit, serta memilih opsi pengiriman instan GoSend dan opsi pengiriman nasional lainnya agar belanja lebih praktis.
Selain berjualan secara online, Konscio Studio juga hadirkan inisiatif “From Earth to Earth” dan “1 Tee for 1 Tree”. Dalam kampanye ini, setiap koleksi terjual, Konscio Studio menanam pohon dan mangrove di berbagai tempat seperti Pantai Jungsemi, Kendal dan Kawasan Hutan Mangrove Caplok Barong, Cirebon.
“Kami juga ingin melibatkan pelanggan dalam berkontribusi untuk lingkungan. Pada akhirnya, kami harap mereka mendapatkan nilai lebih yang ditawarkan oleh bisnis-bisnis di lini fesyen ramah lingkungan,” tutup Victor.