Belakangan budaya Korea Selatan begitu dikenal di Indonesia, salah-satunya adalah kuliner khas Negeri Ginseng yang kian diburu oleh anak muda terlebih bagi para pecinta K-Pop (musik dan film Korea, red) di Tanah Air.
Lebih dari itu, kini sajian kuliner asal Korea ini sangat mudah ditemui dengan mudah di kawasan kota besar di Indonesia.
Menangkap fenomena tersebut, gerai kuliner khas Korea yang dikenal dengan nama ‘Gamci’ kini kembali hadir sebagai outlet ketiga-nya di Indonesia yang belokasi di kawasan Mall Ciputra -Mall Ciputra Lantai 4, Jakarta Barat.
Gamci merupakan resto khas Korea yang menawarkan ragam kudapan lezat dengan bahan dasar olahan dari roti yang disuguhkan dengan berbagai macam rasa.
Beberapa menu yang ditawarkan disini selain halal, produk ini juga aman untuk di konsumsi, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, termasuk bahan-bahan yang digunakan di resto ini berasal dari bahan-bahan lokal pilihan yang syarat dengan penuh gizi.
“Jadi Gamci adalah resto Korean Potato Bread ini makanan populer di Korea dan baru pertama ada di Jakarta dan semua produk yang ada di resto ini orisinil. Isinya itu ada kentang dan mozarela dan untuk varian kami ini disini ada 2 macam varian gurih dan safery dan untuk saat ini kami ada 6 sampai 7 menu. Jadi kami hadir ingin mengenalkan produk baru yang belum ada, ‘new taste’, new flavour dan new textour ,” kata Raditya Bagaskara Wibowo, Founderi Gamci saat ditemui diacara Grand Lounching Gamci di kawasan Mall Citraland, Ciputra Jakarta Sabtu (23/7/2022).
Pada kesempatan yang sama, Vera Susanti Halim, Mitra Gamci menjelaskan berdirinya resto yang ketiga kali ini tak lain datang karena dirinya memiliki tekad dan semangat yang kuat dalam menciptakan dunia kewirausakeinginan. Terpenting agar usaha yang dimilikinya saat ini, bisa tetap terus berkembang dan terus berkepanjutan.
“Outlet pertama itu ada di Tebet Dan kedua ada di Kebyoran dan dibukanya dan intinya dengan berdirinya outlet ini setidaknya bisa membuka lapangan pekerjaan baru buat masyarakat. Terpenting lagi, dengan berdirinya resto ini karena dari awal saya ingin memiliki produk yang dapat dibilang ‘tidak aji mumpung’. Sebagai contoh, dalam perjalanan usaha, biasa disebutnya tidak cepat naik apalagi tidak cepat turun. Karena belakangan ini banyak orang buka usaha hanya ikut-ikutan. Makanya saya ingin membuka resto ini sebagai usaha pertama di Indonesia dan menjadi pelopor,” jelas Vera Susanti Halim.
Beralih ke Raditya, sedari awal, upaya ia bisa membuka otlet ketiga ini juga tak terbilang mudah. Selain memerlukan modal yang cukup besar.
Sebelumnya, berkali-kali mencoba untuk menghasilkan produk roti yang lezat tak pernah dirasakannya berhasil. Namun demikian, usaha dalam menciptakan produk yang enak itu tak membuatnya harus berhenti disitu, bahkan ia rela meluangkan waktunya untuk mengambil kursus membuat roti selama 3 bulan.
“Setelah melakukan RnD berkali-kali dan gagal akhirnya saya memutuskan untuk ambil sekolah/kursus membuat roti selama 3 bulan dan mencoba kembali resepnya dan saya berhasil,” cerita Raditya.
“Sementara untuk harganya sendiri, produk Gamci masih sangat terjangkau mulai dari Rp 30.000 sampai Rp 50.000 per pcs nya.Selain itu, kami juga memiliki pendekatan sosial agar brand Gamci bisa dikenal luas nantinya, pertama kami disini mengutamakan kualitas produk yang miliki dulu dan selanjutnya dengan mengandalkan kekuatan marketing hingga promosi melalui tim yang ada selama ini. Yang jelas, kami kepingin ketika orang membeli karena produknya bukan karena marketing nya maupun bintang iklan produk di brand ini. Sehingga ketika orang membeli produk ini bisa merasakan kualitas produknya yang sama di beberapa outlet yang ada,” tutup lelaki Pemenang Kompetisi Startup ‘Wirausaha Muda Mandiri 2021.