by

IDEAFEST 2022 : Langkah Danone AQUA Mengurangi Jejak Karbon Dengan Menggunakan Energi Terbarukan

Perubahan iklim merupakan isu dan tantangan yang kian mengemuka dan efeknya mulai dirasakan manusia. Seluruh pemangku kepentingan terkait perlu menggalakkan usaha memitigasi efek perubahan iklim dengan terus berinovasi dalam seluruh kegiatannya.

Menangkap fenomena tersebut, Danone Indonesia memiliki komitmen untuk memerangi perubahan iklim dengan mengurangi jejak karbon serta meminimalisir pelepasan karbon ke udara dengan berbagai upaya kolaboratif untuk penggunaan energi terbarukan dan pengelolaan sampah kemasan paska konsumsi.

Ratih Anggraeni, Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia mengungkapkan langkah yang dipakai Danone AQUA untuk mengurangi emisi karbon salah satunya dengan kemasan air mineral yang terdapat didalam kemasan botol aqua life yang merupakan sebagai botol pertama di Indonesia yang mengantongi sertifikat minuman bebas karbon.

“Produk botol yang kami luncurkan kali ini merupakan hasil dari daur ulang dan bersifat bebas karbon.Ini dalah botol pertama di Indonesia yang mengantongi sertifikat minuman bebas karbon,” ungkap Ratih Anggraeni diacara Meet Up Danone-AQUA bersama Media di ajang IDEAFEST 2022 saat ditemui di Jakarta Convention Center, Jakarta Sabtu (26/11/2022).

“Sedangkan untuk mencapai carbon zero itu, yang kami lakukan  disini pertama-tama dilihat dari rantai pasok kami yang ada dan semua itu dari mana saja sumber emisinya dan dari sana baru bisa kami identifikasi kegiatannya apa,” Imbuhnya.

Lebih dari itu, Danone AQUA mencoba mengambil langkah untuk mengurangi emisi karbon dalam proses produksi dan distribusinya.

Menurutnya, pada saat proses produksi berlangsung Danone AQUA mencoba untuk mulai berpindah ke sumber energi yang terbarukan, yaitu dengan menggunakan solar panel atau sumber listrik dari cahaya matahari.

“Selain mengurangi jejak karbon di atmosfer, sumber energi ini juga terhitung lebih hemat dalam biaya produksinya. Hingga kini, ada sekitar empat pabrik air mineral yang menerapkan penggunaan solar panel. Keempat pabrik ini juga tempat yang digunakan untuk produksi kemasan AQUA Life, botol 100 persen daur ulang dan bersifat bebas karbon,” jelasnya.

Tak cukup sampai disitu upaya Danone AQUA dalam mewujudkan komitmennya memerangi perubahan iklim dengan mengurangi jejak karbon dilakukan saat proses produksi berlangsung, dimana efisiensi gas karbon yang dihasilkan juga ditekan dalam proses distribusi.

Bisa dikatakan, Danone AQUA mencoba menetapkan proses pengiriman botol dan galon yang efektif melalui rute truk dan penggunaan kereta api. Bahkan di tahap konsumsi pun, AQUA mencoba bekerja sama dengan berbagai pekerja informal seperti pemulung dan pengepul untuk mengumpulkan kembali sampah plastik supaya bisa didaur ulang.

“Saat ini, kami sedang berusaha menerapkan botol 100 persen daur ulang dan carbon zero ke seluruh produk. Jadi bukan hanya kemasan 1,1 liter saja. Di beberapa daerah, proses ini mulai diterapkan ke kemasan yang berukuran 600 mililiter,” tutup Ratih Anggraeni. (FA)