Nutrifood melalui Nutrifood Research Center kembali mengajak para calon peneliti muda Indonesia, khususnya di bidang nutrisi dan kesehatan untuk mendapatkan pendampingan serta dukungan dana penelitian melalui Nutrifood Research Center Fellowship 2023.
Kabarnya, acara ini bertujuan untuk membekali para calon peneliti muda Indonesia dengan kemampuan perencanaan dan eksekusi riset yang berkualitas sehingga mereka dapat bersaing secara global, serta bisa berkontribusi lebih bagi masyarakat Indonesia. Program ini dapat diikuti mahasiswa S1 dan S2 dari seluruh wilayah Indonesia.
Felicia Kartawidjajaputra, Manager Nutrifood Research Center, mengatakan, tahun ini, Nutrifood Research Center Fellowship 2023 kembali mengangkat tema “Peran Peneliti Muda dalam Membangun Indonesia yang Sehat dan Berkelanjutan”. Lewat tema ini, pihaknya berharap hasil penelitian dari program yang berjalan dapat menjadi bagian dari pengembangan inovasi produk serta teknologi pangan di bidang kesehatan dan nutrisi secara berkelanjutan.
“Hal ini sejalan dengan misi Nutrifood yaitu menginspirasi hidup sehat melalui pembatasan asupan gula, garam dan lemak sebagai bagian usaha dalam mencegah peningkatan angka penyakit tidak menular di Indonesia; serta mendukung tercapainya Sustainable Development Goals yang ketiga yaitu good health & well being,” jelas Felicia diacara Nutrifood Research Center Fellowship 2023 yang disiarkan secara virtual Sabtu (10//12/2022).
Pencegahan penyakit tidak menular di Indonesia penting dilakukan mengingat angka prevalensi penyakit tidak menular terus meningkat. Hal ini dapat diamati dari data Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2018 yang menunjukkan bahwa angka prevalensi stroke berdasarkan diagnosis dokter pada kelompok usia ≥15 tahun mencapai 10,9%, angka prevalensi diabetes berdasarkan hasil pengukuran kadar gula darah pada kelompok usia ≥15 tahun mencapai 8,5%, dan bahkan angka prevalensi hipertensi berdasarkan hasil pengukuran tekanan darah pada kelompok usia ≥18 tahun mencapai 34,1%. WHO menyatakan bahwa salah satu faktor yang berkaitan dengan meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular ini adalah semakin meluasnya pola hidup tidak sehat, termasuk pola makan tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik.
Bertepatan dengan dibukanya pendaftaran Nutrifood Research Center Fellowship 2023 pada 12 Desember 2022, diadakan acara Road to Nutrifood Research Center Fellowship 2023. Ratusan mahasiswa S1, S2, dan dosen dari berbagai universitas dan perguruan tinggi di Indonesia hadir baik secara luring di 6 NutriHub di Indonesia (Serpong, Bali, Bandung, Jogja, Malang, Surabaya) maupun daring. Acara ini dihadiri oleh enam narasumber yang merupakan para awardee dari program NRC Grant & Fellowship. Empat orang narasumber diantaranya merupakan pemenang di tahun-tahun sebelumnya. Mereka hadir membagikan cerita sukses dalam menjalankan risetnya dan manfaat mengikuti program ini. Keempat narasumber tersebut antara lain:
– I Wayan Karta, M.Si, dosen Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Denpasar, Mahasiswa S3 Kimia Univ.Brawijaya – Awardee NRC Grant 2019;
– dr. Nur Arfian, Ph.D, Dosen Departemen Anatomi Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada – Awardee NRC Grant 2017;
– Natasya Teonata Alumni Fakultas Pariwisata, Universitas Ciputra – Awardee NRC Fellowship 2021;
– Irene Christina, Alumni Fakultas Teknobiologi, Unika Atma Jaya – Awardee NRC Fellowship 2021;
Selain itu, ada dua narasumber yang merupakan awardee NRC Fellowship 2022, yakni :
– Jenifer Kiem Aviani, Mahasiswa S2 Prodi Bioteknologi, Institut Teknologi Bandung;
– Muhammad Fajrul Arief, Mahasiswa S2 Prodi Ilmu Ternak, Universitas Brawijaya;
Mereka mewakili awardee NRC Fellowship 2022 membagikan tips dan trik dalam mengikuti seleksi program pemberian dana dan bimbingan ini.
Pendaftaran Nutrifood Research Center Fellowship 2023 akan dibuka mulai 12 Desember 2022 hingga 31 Januari 2023. Pada tahap awal, peserta diharapkan dapat mengirimkan satu halaman abstrak berisi ide proposal penelitian terkait salah satu dari tiga subtopik berikut, yakni:
1. Inovasi produk rendah gula, garam & lemak (#batasiGGL) untuk mencegah penyakit tidak menular
2. Inovasi teknologi pangan sebagai strategi menghasilkan produk rendah gula, garam & lemak (#batasiGGL)
3. Inovasi produk berbasis nabati (plant-based) dengan potensi sebagai pangan fungsional dan mendukung kelestarian lingkungan
Peserta yang berhasil lolos seleksi tahap awal akan mendapatkan sesi pelatihan dari tim Nutrifood Research Center dan juga para ahli di bidang nutrisi dan kesehatan, dilanjutkan dengan proses seleksi wawancara dan presentasi di depan para dewan juri. Tim yang berhasil terpilih sebagai awardee Nutrifood Research Center Fellowship 2023 akan mendapatkan pendampingan dari tim Nutrifood Research Center selama penelitian serta dukungan dana dengan total senilai ratusan juta rupiah. (FA)
Comment