Belum lama ini, PT Honda Prospect Motor menggelar seremoni peringatan dua puluh (20) tahun beroperasinya pabrik Honda di Indonesia di Karawang, Jawa Barat, 28 Februari 2023. Dalam acara tersebut, Honda menegaskan komitmen untuk mendukung pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, sekaligus memperkenalkan produk terbarunya yang akan dikirimkan untuk memenuhi permintaan pasar ekspor.
Untuk mengembangkan dan memperkuat bisnisnya di Indonesia, PT HPM membangun Pabrik Conrod yang sudah beroperasi pada Desember 2022 yang lalu. PT HPM telah memiliki Pabrik Stamping yang mulai beroperasi pada Mei 2016. Pabrik ini memproduksi panel samping, atap, lantai dan sebagainya, didukung sistem canggih seperti Automatic Continuous Process dan sistem Robotic. Selain pabrik Stamping, PT HPM juga telah memulai operasi pabrik Crankshaft pada September 2016 lalu. Fasilitas dalam pabrik ini menerapkan teknologi canggih dan mesin presisi tinggi yang ramah lingkungan.
“0asar Indonesia sangat penting untuk bisnis Honda secara regional dan global dimana HPM merupakan pasar terbesar di kawasan ASEAN dan juga Asia Oceania. Operasional pabrik HPM di Karawang, Indonesia, merupakan wujud konsistensi Honda untuk memproduksi berbagai model dengan kualitas standar internasional untuk pasar domestik dan ekspor,” jelas Hiroshi Tokutake, Executive Vice President Asian Honda Motor Co., Ltd. dalam keterangan tertulisnya Rabu (1/3/2023).
Sementara itu, Kotaro Shimizu, President Director PT HPM, menjelaskan sejalan dengan visi kami untuk menjadi perusahaan yang diinginkan masyarakat dan masyarakat Indonesia dengan memaksimalkan kebahagiaan pelanggan.
“Kami sangat senang dan bangga atas kesempatan untuk membawa lebih banyak kegembiraan bagi pelanggan di luar Indonesia. Kami berharap, pabrik kami dan ekspor produk kami tidak hanya memenuhi visi HPM, tetapi juga terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian dan masyarakat Indonesia,” jelas Kotaro Shimizu.
Pada tahun 2017, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengadakan seremonial dalam rangka pencapaian 1 Juta unit produksi di Pabrik Karawang, Jawa Barat, 27 Februari 2017. Hingga saat ini, pabrik PT HPM telah memproduksi lebih dari 1,7 juta unit dimana memproduksi model-model favorit yaitu Honda Brio, All New Honda BR-V, All New Honda HR-V, Honda CR-V, Honda Mobilio dan produk terbaru Honda yaitu Honda WR-V.
Honda WR-V diluncurkan pada bulan November 2022 hingga Januari 2023, Honda WR-V berhasil terjual sebanyak 2.411 unit. Sebagai bagian dari lini SUV Honda, Honda WR-V juga dibekali karakter yang menjadi ciri khas SUV Honda lainnya seperti ground clearance tinggi, performa mesin yang bertenaga, kabin yang luas, serta teknologi yang canggih.
PT HPM ke depannya akan mulai mengekspor model-model terbarunya seperti Honda WR-V ke beberapa negara. Sebelumnya PT HPM telah berhasil mengekspor sebanyak 31,380 unit dengan model favorit Honda yaitu Honda Brio sejak April 2019 ke Vietnam dan Filipina dan All New Honda BR-V sejak Maret 2022 ke sekitar 30 negara di seluruh dunia diantaranya Jamaica, Grand Cayman, Barbados, Trinidad & Tobago, Grenada, St. Kitts, St. Lucia, Thailand, Afrika Selatan, Bangladesh dan Filipina.
Selain memproduksi mobil, pabrik PT HPM juga telah mengekspor berbagai komponen mobil seperti Engine parts : Cylinder Head, Cylinder Block dan Body Parts : Hood Comp, Panel RR Inside, Panel FR/RR Door, Skin Hood, Frame Hood. Pabrik PT HPM juga mempunyai berbagai fasilitas pendukung seperti Road Test Facility, Engine Plant, Car Pool, Stamping, Crankshaft, Engine Bench Test Facility dan Conrod.
Sekedar informasi, PT HPM memulai produksi pertama di pabrik Karawang pada bulan Februari 2003. Pabrik pertama PT HPM memiliki luas bangunan 80.324 m2 dan kapasitas maksimal produksi hingga 80.000 unit per tahun. Sementara PT HPM memulai pendirian pabrik kedua pada tahun 2012 dan diresmikan pada bulan Januari 2014 dengan total luas bangunan sebesar 145.760 m2 serta kapasitas maksimal produksi hingga 120.000 unit per tahun. Dengan hadirnya pabrik kedua PT HPM ini dapat meningkatkan kapasitas produksi nya hingga maksimal 200.000 unit per tahun. (Angga)