Data menunjukkan bahwa perempuan menempati hampir setengah penduduk Indonesia. Maka dari itu, kemajuan sumber daya manusia yang dicita-citakan bangsa tidak akan tercapai bila tidak disertai dengan upaya pemberdayaan perempuan dan pengarusutamaan gender.
Terkait itu, Kompetisi Modal Pintar 2023 yang diselenggarakan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui Sisternet telah masuk ke tahap akhir. Pada tahap ini diumumkan delapan UMKM terbaik yang dikelola oleh perempuan. Kedelapan UMKM tersebut adalah Nasta Rofika dari Mojokerto, Dini Fuadillah Sofyan dari Bekasi, Khatarine Paula dari Surabaya, Sani Sandyani dari Bandung, Miranda Warokka dari Tangerang, Hesti Adillah dari Bekasi, Eni Mahmudah dari Malang, dan Shinta Aviyani dari Cileungsi.
Adapun, kedelapan UMKM terbaik akan mendapatkan hadiah modal total sebesar Rp 200 juta. Proses penjurian tahap akhir hingga pengumuman pemenang dilakukan di Jakarta, Kamis (13/4).
Bintang Puspayoga,Menteri KPPPA Republik Indonesia mengatakan perempuan yang berdaya secara ekonomi akan turut serta meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Perempuan yang berdaya juga akan turut serta memberikan nutrisi dan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya, serta meningkatkan kesejahteraan keluarga. Mereka pun akan mampu dalam meminimalisir kekerasan dalam rumah tangga, praktek-praktek eksploitasi anak, hingga perkawinan anak yang lekat dengan permasalahan kemiskinan.
“Pada jangka panjang, berdayanya perempuan akan meningkatkan pembangunan berkelanjutan,” jelas Bintang Puspayoga dalam keterangan tertulisnya Senin (17/4/2023).
Sementara, dalam dunia kewirausahaan saat ini perempuan menempati posisi lebih unggul dibandingkan laki-laki, dimana 65.5 juta UMKM Indonesia, yang 64 juta diantaranya adalah usaha mikro, dimana lebih dari setengahnya dimiliki dan dikelola oleh perempuan, jelas Bintang Puspayoga lebih jauh.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengungkapkan XL Axiata melalui Sisternet masih terus semangat dalam melanjutkan Kompetisi Modal Pintar 2023. Pada putaran yang berlangsung di tahun ini, semakin banyak UMKM perempuan yang turut serta. Ide-ide bisnis yang mereka ciptakan pun lebih beragam lagi.
“Sejak awal diluncurkannya ajang Kompetisi Modal Pintar 2023 yang diadakan Sisternet ini, perusahaan berharap dapat memberikan manfaat kepada lebih banyak UMKM, khususnya binaan perempuan,” ungkap Dian Siswarini.
“Program ini tentunya kami harapkan dapat memotivasi lebih banyak pelaku UMKM perempuan lainnya untuk go global. Bertepatan dengan bulan Ramadan ini, Sisternet mengumumkan delapan UMKM terbaik yang telah berhasil melalui proses penjurian. Kedelapan UMKM ini dipandang telah mampu memanfaatkan sarana digital yang ada sehingga memicu level mereka ke standar yang lebih tinggi lagi,” imbuhnya.
Untuk diketahui, kompetisi Modal Pintar 2023 ini telah menjaringan lebih dari 14 ribu UMKM yang mendaftar sejak dibuka pada 22 Desember 2022 hingga 3 Februari 2023 yang lalu. Untuk para peserta wajib submit artikel rencana bisnis melalui aplikasi Sisternet. Para peserta adalah UMKM binaan perempuan Indonesia yang diantaranya berasal dari kota Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Pekanbaru, dan Malang, Surakarta Bandar Lampung, Madiun.
Proses seleksi selanjutnya adalah menjaring 160 peserta UMKM potensial yang dapat melanjutkan ke seleksi tahap kelas inkubasi manajemen bisnis. Setelah itu dilakukan seleksi kembali untuk menjaring 26 finalis untuk masuk ke tahap advisory session dan lanjut ke penjurian yang berlangsung pada 13 April 2023. Para tahap penjurian ini, para 26 finalis mempresentasikan rencana bisnisnya di hadapan para dewan juri.
Hadir sebagai juri pada sesi 1 adalah Perencana Ahli Madya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Helsyanita, Head Enterprise Channel Management XL Axiata, Rusli Moningka, dan Founder Kebab Baba Rafi, Nilam Sari. Sedangkan pada sesi 2 hadir Asisten Deputi Menteri Koperasi dan UKM Bidang Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha RI, Christina Agustin, Head of Marketing Home Business XL Axiata, Bianca Hardini, dan Founder the Local Enablers, Dwi Purnomo.
Pada tahap akhir, para juri kemudian menentukan delapan UMKM terbaik yang mendapatkan hadiah modal total sebesar Rp 200 juta, kesempatan satu slot pameran/ bazaar di domisili mereka masing-masing dan juga satu paket router dari XL Satu. UMKM binaan perempuan dengan rencana bisnis terbaik yang keluar sebagai pemenang adalah:
Nasta Rofika dari Mojokerto dengan tema proposal bisnis terkait eco-fashion creative melalui batik tulis, batik cap dan jumputan, mendapatkan hadiah modal usaha sebesar 45 juta.
Dini Fuadillah Sofyan dari Bekasi dengan tema proposal bisnis produsen ikan siap olah dari 100% daging ikan, mendapatkan hadiah modal usaha sebesar 35 juta.
Khatarine Paula dari Surabaya dengan tema proposal bisnis produsen lauk instan sehat dari olahan daging ayam, mendapatkan hadiah modal usaha sebesar 30 juta
Sani Sandyani dari Bandung dengan tema proposal bisnis produsen pakaian olahraga dengan strategi marketing utilisasi fitur Artificial Intelligence (AI) dan produk digital berbasis NFT, mendapatkan hadiah modal usaha sebesar 25 juta.
Miranda Warokka dari Tangerang dengan tema proposal bisnis camping ground dan campervan, mendapatkan hadiah modal usaha sebesar 22,5 juta.
Hesti Adillah dari Bekasi dengan tema proposal bisnis camilan dan donut oven yang bebas minyak dan sehat, mendapatkan hadiah modal usaha sebesar 17,5 juta.
Eni Mahmudah dari Malang dengan tema proposal bisnis kuliner bakso yang dengan inovasi penyajian hot plate, mendapatkan hadiah modal usaha sebesar 15 juta.
Shinta Aviyani dari Cileungsi dengan tema proposal bisnis produsen madu dengan kemasan premium dan inovasi madu detoks untuk kesehatan, mendapatkan hadiah modal usaha sebesar 10 juta
Pemenang pertama Kompetisi Modal Pintar 2023, Nasta Rofika, mengungkapkan bahwa, “Kompetisi Modal Pintar 2023 adalah program yang mengajarkan banyak hal. Belum lagi saya mendapatkan banyak insight dari para pakar yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Selain itu, antar sesama finalis pun saling mendukung dan belajar.”
Ke depannya, XL Axiata bersama Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia berharap dapat terus berkolaborasi, serta memberikan kesempatan kepada kalangan perempuan pemilik UMKM untuk mengikuti beragam kelas keahlian digital yang diperlukan untuk pengembangan usaha mereka. (FA)
Comment