Kreativitas warga +62 sejatinya tidak bisa dipandang sebelah mata. Banyak kreasi dari anak bangsa Indonesia, yang sukses dan mendapatkan apresiasi di negara lain. Seperti baru-baru ini, ada sebuah perusahaan rintisan alias Start-Up berbasis software house yang berisikan para pelajar mahasiswa Indonesia, yang berhasil menembus pasar industri teknologi di Rusia.
Kisahnya bermula saat Fakhrul Arifin Oktavian, seorang mahasiswa pasca-sarjana asal Bekasi yang sedang berkuliah di salah satu Universitas kenamaan di Rusia, membagikan cerita tentang perkembangan pembelajaran IT di kampusnya via Instagram Story (IGS).
Tak disangka, ‘karya’ nya itu mulai dilirik oleh teman-teman di lingkungan kampus, dan terus menyebar ke petinggi universitas.
Merasa mendapatkan dukungan moril, akhirnya berdirilah sebuah Start-Up yang dinamakan ‘FaoTech’ pada akhir tahun 2022 lalu. Melihat potensi teman-teman mahasiswa Indonesia dan juga tingginya peluang pasar IT di Rusia, Fakhrul mengawali perusahaan rintisannya dengan menawarkan kursus programming gratis dari kamar apartemennya yang sederhana. Proyek perdana Start-Up ini awalnya ‘hanya’ untuk membantu teman-temannya memahami dunia programming, dan membantu membangun portofolio mereka.
Namun bak gayung bersambut, rekan-rekan Fakhrul itulah yang justru kemudian menjadi bagian dari tim nya, dan membantu Start-Up miliknya melakukan ekspansi hingga sukses menembus pasar IT di Rusia.
Terbaru pada awal bulan April ini, FaoTech bersama salah satu universitas terbaik di Rusia, Kazan Federal State University, baru saja merilis sebuah aplikasi berbasis web
untuk membantu para mahasiswa mempersiapkan diri memasuki dunia pekerjaan. Tak main-main, aplikasi tersebut sudah terintegrasi dengan salah satu platform pencarian kerja terbesar di Rusia.
“Fakhrul dan timnya telah berhasil menjadi bagian penting dalam proyek yang sangat penting bagi Universitas Federal Kazan. Namun yang lebih penting bukanlah produk
yang telah mereka hasilkan, yaitu layanan manajemen program pendidikan di universitas, melainkan praktik kolaborasi yang dilakukan bersama-sama secara sukses, antara dosen dan mahasiswa,” ujar Sadriev Azat Rafailovich, Kepala Departemen Inovasi dan Investasi Kazan State Federal University.
“Dan secara substansial, FaoTech merupakan sebuah percontohan dalam proyek kerjasama kami dengan mahasiswa lain, dan membuka peluang baru untuk proyek- proyek bisnis teknologi di masa mendatang,” tandas Sadriev.
Setelah sukses mengerjakan sebuah platform edukasi bersama Kazan Federal State University, saat ini FaoTech sedang mengerjakan salah satu proyek departemen kebijakan
nasional hubungan antar daerah dan pariwisata, bersama pemerintah kota Moskow.
Menurut Fakhrul, kesuksesan Start-Up nya tidak terlepas dari kerja keras dan dedikasi seluruh tim, yang kini terdiri dari 7 orang termasuk dirinya. Mereka adalah Nanda dan Zidni selaku Project Manager dan UI/UX Designer, Rivaldo sebagai Back End Engineer, dan 4 orang Front End Engineer yakni Firly, Ryan, Alvin dan Ilham.
“Kami berterima kasih kepada semua orang yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada kami. Kami berharap FaoTech dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi industri teknologi di Rusia, dan mampu mendorong perkembangan dunia IT di Indonesia,” harap Fakhrul mengakhiri perbincangannya. (FA)