by

Ketua Umum Kadin Indonesia Lepas 36 Mahasiswa Program Magang ke Jepang

Baru-baru ini, Kadin Indonesia menyelenggarakan acara pelepasan 36 mahasiswa Indonesia pada pelaksanaan Program Magang Bersertifikat di Jepang.

Hal ini sejalan dengan komitmen Kadin Indonesia yang senantiasa melakukan terobosan untuk mempersiapkan keterampilan dan keahlian tenaga kerja yang unggul dan inovatif, baik di dalam maupun luar negeri. Program magang bersertifikat ini merupakan langkah konkret Kadin Indonesia dalam mendukung kebijakan dan program Kemendikbudristek yakni Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.

Acara pelepasan ini dihadiri oleh Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi, Yukki N. Hanafi, dan Wakil Ketua Umum Bidang Vokasi dan Sertifikasi Adi Mahfudz. Selain itu, turut hadir 23 mahasiswa Institut Transport dan Logistik, 6 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, dan 7 mahasiswa Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma. Dari keseluruhan peserta magang, dua di antaranya berasal dari jurusan Hospitality dan yang lainnya dari jurusan Ground Handling.

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menyampaikan apresiasinya atas kerja keras seluruh pihak yang berkontribusi memastikan keberhasilan program tersebut.

“Kesuksesan program ini tidak luput dari dedikasi seluruh pihak, termasuk Bidang Vokasi dan Sertifikasi Kadin Indonesia serta mitra universitas yang telah berpartisipasi mengirimkan mahasiswa terbaik mereka. Program ini adalah bentuk sinergi dunia industri dan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang sesuai dengan kebutuhan industri masa kini dan masa depan, melalui kesempatan pengalaman kerja di luar negeri,” tutur Arsjad Rasjid dalam keterangan tertulisnya Sabtu (15/7/2023).

Negara Jepang dipilih menjadi salah satu lokasi bagi para mahasiswa magang karena perubahan demografi penduduk yang signifikan dan berdampak pada ketersediaan tenaga kerja. Per tahun 2022, berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, populasi yang termasuk usia produktif di Jepang terus mengalami penurunan sebanyak 556.000. Oleh karena itu, Jepang membutuhkan tambahan tenaga kerja produktif untuk menyelesaikan perubahan demografi tersebut. Hal ini menjadi peluang bagi para mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman berharga sekaligus pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan dan keahlian yang relevan dan kontribusi dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja di negara tersebut.

“Mahasiswa perlu mengingat bahwa selama program magang berlangsung, mereka bukan hanya perwakilan kampus, tetapi juga menjadi duta Indonesia di luar negeri. Kami berharap mahasiswa dapat menjalankan kesempatan berharga ini dengan bertanggung jawab, mengerahkan upaya, inovasi, dan kreativitas dengan optimal,” tambah Arsjad.

Salah satu persyaratan bagi para mahasiswa yang berkesempatan mengikuti program ini adalah kemampuan berbahasa Jepang setidaknya setara dengan level N4. Melalui program ini, peserta magang diharapkan bisa memecahkan permasalahan yang ditemui di tempat kerja, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan.

Salah satu mahasiswa peserta program magang, Safira Febrianti mengungkapkan rasa syukur dan harapannya dalam program ini, “Saya sangat bersyukur dan menghargai kesempatan yang diberikan untuk mengikuti Program Magang Bersertifikat di Jepang. Saya berharap melalui program ini, pengetahuan dan pembelajaran yang kami peroleh akan membentuk keahlian dan keterampilan yang unggul, sehingga nantinya setelah kembali dari Jepang, kami dapat memberikan kontribusi bagi sektor industri di Indonesia.”

Kadin Indonesia yakin program tersebut akan memberikan manfaat yang signifikan bagi para mahasiswa, memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka, serta memeperluas peluang mereka dalam memasuki dunia kerja. (FA)