by

Guru Besar BINUS University, Prof. Bachtiar : Ungkap Delapan Strategi Mengukur Produktivitas Sektor Publik

Belum lama ini, BINUS University kembali menambah deretan guru besar dengan mengukuhkan Prof. Drs. Bachtiar H. Simamora, M.Sc., Ph.D. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Industri. Kabarnya, Prof. Bachtiar merupakan guru besar ke duapuluh satu yang dikukuhkan BINUS University.

Untuk diketahui, selama dua puluh sembilan tahun berkarir sebagai akademisi membawanya meraih Jabatan Akademik sebagai Guru Besar dalam Bidang Ilmu Manajemen Industri.

Sementara, upacara pengukuhan diadakan pada (10/7) di Auditorium BINUS @Kemanggisan Campus Anggrek yang dipimpin oleh Ketua Senat dan Rektor BINUS University, Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. serta dihadiri Dewan Guru Besar BINUS University dan Guru Besar Tamu, Pimpinan BINA Nusantara, keluarga, dan tamu undangan.

“Banyak kontribusi yang diberikan Prof. Bachtiar Simamora, terutama dalam hal professional services yang memungkinkan industri atau organisasi mendapatkan layanan dari BINUS University untuk meningkatkan kinerjanya,” tutur Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. selaku Rektor BINUS Unibersity dalam keterangan tertulisnua Jumat (21/7/2023).

Prof. Bachtiar mengatakan orasi ilmiah yang berjudul “Srategi Pengukuran Produktivitas Sektor Publik” memastikan bahwa pentingnya luaran (outputs) dan hasil (outcomes) dari sektor publik sesuai dengan harapan dan kebutuhan rakyat.

“Pengukuran produktivitas sektor publik dapat digunakan untuk menilai tingkat efisiensi dan kinerja organisasi pemerintah. Sehingga dapat membantu
meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat,” kata Prof. Bachtiar.

“Beberapa tantangan yang terjadi dalam hal pengukuran produktivitas sektor publik, yaitu pengukuran output yang kompleks, mendefinisikan dan mengukur kualitas dan kinerja, hasil tidak berwujud, kepentingan multi-pemangku kepentingan, dampak yang membutuhkan waktu lama, faktor eksternal yang mempengaruhi hasil, dan dimensi politik dan sosial yang
mempengaruhi pengukuran,” imbuhnya.

Lebih jauh, ia menjelaskan pengukuran produktivitas dalam sektor publik memerlukan pendekatan yang holistik dan dapat melibatkan berbagai metode dan strategi. Strategi yang tepat untuk digunakan tergantung pada konteks dan karakteristik organisasi atau unit kerja yang sedang dievaluasi.

“Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain menentukan tujuan dan indikator kinerja, analisis biaya manfaat, benchmarking, partisipasi dan keterlibatan, penggunaan teknologi dan automatisasi, evaluasi dan pemantauan berkala, pelatihan dan pengembangan, dan inovasi serta perubahan,” jelasnya.

Prof. Bachtiar berpendapat BINUS University sebagai sebuah perguruan tinggi yang berkomitmen dalam membina nusantara dengan visinya a world class university, fostering and empowering the society in building and serving the nation, diusulkan untuk mengambil peran yang secara aktif dalam mendukung pengukuran produktivitas sektor publik ini.

“Kami sangat bersyukur dengan pengalaman professional di bidang penerapan Malcolm Baldrige for Business Excellence di sektor swasta. Hal ini akan sangat membantu dalam penerapannya di sektor publik. Hasil penelitian yang kami lakukan dengan penerapan kerangka kerja dan startegi pengukuran produktivitas di pendidikan dasar dan menengah Indonesia, memberikan hasil yang bermakna untuk ditindaklanjuti dan telah dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi”,
pungkas Prof Bachtiar. (FA)