by

Organisasi Harus Dapat Efektif Menjalankan Operasi Yang Stabil Dan Konsisten

“Organisasi harus dapat secara efektif menjalankan operasi yang stabil dan konsisten, sambil tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis”.

Kalimat diatas ini, merupakan penggalan opini yang disampaikan Prof. Firdaus Alamsjah, Ph.D. dalam orasi ilmiah
berjudul “Dilema Multidimensional dalam Transformasi Digital: Kapabilitas
Ambideksteritas sebagai Solusi”.

Prof. Firdaus mengatakan gagasan penting bagi suatu perusahaan atau
organisasi untuk melakukan ambideksteritas dengan secara efektif, menggabungkan dan mengintegrasikan dua dimensi yang berbeda, yaitu eksploitasi dan eksplorasi atau refine dan redefine dalam konteks transformasi digital.

“Eksploitasi berkaitan dengan kemampuan organisasi untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan sumber daya yang ada, meningkatkan efisiensi operasional, dan menghasilkan hasil yang stabil. Sementara itu, eksplorasi mengacu pada kemampuan
organisasi untuk mengembangkan ide-ide baru, menciptakan inovasi, dan menjajaki peluang baru,” kata Prof. Firdaus dalam keterangan tertulisnya Rabu (26/7/2023).

Dia menambahkan pentingnya mengelola perubahan dalam transformasi digital di era digital saat ini untuk mencapai keberhasilan mengadopsi teknologi digital di dalam organisasi. Dikarenakan transformasi digital melibatkan perubahan budaya, proses bisnis, dan model operasi yang didorong oleh teknologi digital.

“Dari hasil penelitian yang dilakukan, ambidekster memiliki kapabilitas membantu organisasi memahami, mempersiapkan, dan mempercepat proses transformasi digital,” ujarnya menambahkan.

Beliau kemudian memberikan gagasan apa yang harus dibangun suatu organisasi agar siap dalam bertransformasi digital melalui empat kapabilitas organisasi yang menjadi pembeda dalam industry 4.0, yang diberi nama LEAD4.0 yang merupakan
singkatan dari:

• Learning Organization, mengacu pada kemampuan organisasi untuk secara
efektif menggabungkan dan mengelola dua pendekatan yang berbeda dalam
pembelajaran: pembelajaran yang berfokus pada efisiensi dan peningkatan
operasional yang ada (exploitation) serta pembelajaran yang berfokus pada
eksplorasi dan inovasi.

• Ecosystem and Supply-Chain, berperan sangat penting dalam transformasi
digital. Ekosistem mengacu pada jaringan kompleks dari organisasi, individu, perangkat, aplikasi, dan platform yang saling terhubung dan berinteraksi dalam ekosistem digital

• Ambidextrous Organization, dapat dengan baik mengeksploitasi potensi
digital, mengeksplorasi teknologi baru, adaptif, dan dapat mengelola resiko.

• Digital Mindset and Capability, adalah DNA dalam bertransformasi digital dan
peranan dari learning organization dapat diarahkan untuk pembentukan DNA ini.

Prof. Firdaus menutup orasinya dengan menyampaikan bahwa BINUS University
selama ini sudah menjalankan dengan baik pengembangan kompetensi internal
(dosen, staf) sampai pada pengembangan organisasi eksternal melalui professional services sehingga berkontribusi membantu mewujudkan industri Indonesia lebih kompetitif dan munculnya perusahaan-perusahaan baru berbasis digital.

“Program yang selama ini sudah kami lakukan berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, misalnya menciptakan kepemimpinan dan organisasi ambidekster di klien BINUS”, pungkas Prof. Firdaus.

Sekedar informasi, Prof. Firdaus Alamsjah, Ph.D. merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Industri dan menjadi Guru Besar ke duapuluh tiga yang dikukuhkan BINUS University. Upacara
pengukuhan diadakan pada (10/7) di Auditorium BINUS @Kemanggisan Campus Anggrek yang dipimpin oleh Ketua Senat dan Rektor BINUS University Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. serta dihadiri Dewan Guru Besar BINUS University dan Guru Besar Tamu, Pimpinan BINA NUSANTARA, keluarga, dan tamu undangan.

Beliau meraih gelar Ph.D dan Master of Science in Industrial Engineering dari
University of Houston, AS, setelah mendapat gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia. Dia mengikuti Wharton Executive Education dan GE Management Development Institute di AS. Dia juga memiliki Sertifikasi Implementing Strategy dari The Wharton School, Digital Transformation dari MIT Sloan School of
Management, dan Digital Marketing dari Colombia Business School. (Angga)