POCO percaya setiap individu memiliki potensi luar biasa. Dengan demikian, POCO mendorong anak muda Indonesia, untuk berani mendobrak batasan melalui berbagai kegiatan demi mengeluarkan potensi ekstremnya, dengan semangat #POCONYABERAKSI.
Muhammad Reflan adalah salah satu contohnya, nih. Walaupun memiliki keterbatasan fisik, yaitu kehilangan tapak tangan kiri, tapi sebagai anak muda ia tetap punya semangat yang gede banget buat jadi gamer profesional.
Eits, jangan menganggap remeh, Reflan sudah pernah menang by 1 melawan Reyyy, Predator Free Fire Master League Season 6 dan 7 (FFML S6 dan S7), POCO amat mengapresiasi dan mendukung keberaniannya mendobrak batasan dengan semangat #POCONYABERAKSI.
Hal itu POCO wujudkan dengan memberikan unit smartphone POCO X5 5G, yang diserahkan langsung oleh super coach Free Fire, Bang Fayad. “Saya saja semangat, masak kalian menyerah?”
“Saya ingin masuk esport dan jadi pro player buat ngasih bukti ke orang-orang kalau sukses lewat jalur game itu memang bisa, juga tentunya membahagiakan orang tua dan orang terdekat,” tutur Reflan dalam keterangan tertulisnya Sabtu (23/9/2023).
Lahir di Bengkulu Tengah, 5 September 2004, dirinya mulai tertarik bermain game di hape ketika berusia 14 tahun. Baginya bermain game di hape itu seru, “Karena mainnya bisa di mana-masa asal punya akses internet.”
Sebelumnya, ia sama sekali nggak merasa kalau keterbatasan fisik menjadi batu sandungan. “Saya nggak merasa ada hambatan saat bermain game,” kata penggemar game Free Fire ini seraya ngasih semangat kepada anak-anak muda lain. “jadinya buat anak-anak muda yang punya mimpi seperti saya, jangan pernah menyerah buat mewujudkannya. Masak kalian main game-nya tangan dua menyerah? Sedangkan saya semangat dengan satu tangan.
Dia menambahkan masih ngeluh soal hape saat bermain game? Makanya pilih POCO, harganya terjangkau dan sanggup buat main game yang bagus-bagus banget.
“Wah, ternyata cowok yang kini duduk di bangku kuliah ini mengandalkan smartphone POCO sebagai gaming gear-nya. Nyaman, nggak nge-lag dan grafisnya bagus banget,” ungkapnya mengenai pengalaman bermain game di smartphone POCO.
Apalagi dirinya merasa POCO itu, “Punya keinginan kuat untuk MAJU, PANTANG MENYERAH, dan SEMANGAT TERUS!” Hmmm, mencerminkan kepribadiannya.
Pikiran kita sendiri yang membatasi
Di mata Bang Fayad, Reflan terbilang fenomenal. “Saya langsung notice dia waktu event di Bengkulu,” ungkapnya.
“Ternyata sebenarnya Reflan sudah cukup tenar di kalangan gamer Free Fire di kota tersebut. Secara teknik ia luar biasa, tinggal diberi tambahan insight soal bagaimana meningkatkan lagi kemampuan dan mentality-nya. Bisa jadi dia punya peluang masuk ke pro scene dan jajaran elit atlet pro. Who knows? Dengan keterbatasannya, itu luar biasa.”
Semangat Reflan untuk nggak menyerah dengan keterbatasan mengganjar dirinya satu unit POCO X5 5G yang diserahkan oleh Bang Fayad. “Layak banget Reflan memperoleh smartphone POCO, soalnya dia nggak drama dengan keterbatasannya, tetap perform, dan bahkan menang secara murni head to head melawan Predator Free Fire Master League Season 6 dan 7. Dari Reflan, kita belajar bahwa yang membatasi diri adalah pikiran kita sendiri,” terang pria bernama lengkap Muslih Wahyudi Rachman ini.
Bang Fayad menambahkan, “Kebetulan juga hape yang ia gunakan retak, jadi momennya pas, POCO ngasih hape baru.”
Andi Renreng, Head of Marketing POCO Indonesia, mengatakan, “Sosok Reflan yang inspiratif diharapkan bisa menjadi trigger yang kuat bagi anak-anak muda untuk berani mendobrak batasan, #POCONYABERAKSI demi meraih apa yang dicita-citakan. Jangan lupa, komitmen dan kerja keras itu mungkin banget mengalahkan bakat belaka.” (FA)
Comment