Di Indonesia terdapat sekitar 18 juta jiwa lansia. Jumlah ini merupakan 7,8% dari total populasi penduduk. Sebanyak 25% lansia menderita penyakit degeneratif dan hidup tergantung pada orang lain. Salah satu dari penyakit ini adalah inkontinensia urin.
Mengetahui kebutuhan perawatan pada lansia, Parenty, produk popok dewasa merilis Parenty “Softness of Love” yang hadir sebagai bentuk dukungan kepada para lansia di Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup di usia emasnya.
Acara ini dihadiri oleh dr. Kindy Aulia,Sp. U, Dokter Spesialis Urologi Siloam Hospitals ASRI, Dr. Abidinsyah Siregar,DHSM,MBA,MKes, pendiri dan inisiator GOlansia dan Titi Nurmalasari, Public Relations Manager Parenty Indonesia.
Inkontinensia Urin (IU) merupakan kondisi hilangnya kendali kandungan kemih yang menyebabkan seseorang buang air kecil atau besar tanpa memperhitungkan ketepatan waktu dan tempat.
dr. Kindy Aulia,Sp. U, Dokter Spesialis Urologi Siloam Hospitals ASRI mengatakan pasien lansia atau geriatri memiliki resiko yang lebih tinggi untuk mengalami inkontinensia urin dan berbagai masalah kesehatan (multipatologi) lainnya. Dalam penanganan masalah ini perlu dilakukan pendekatan secara menyeluruh. Hal ini karena inkontinensia urin merupakan masalah yang dapat memengaruhi kondisi sosial, emosional, aktivitas serta kesehatan lansia. Oleh karena itu, dukungan dan peran dari keluarga serta orang terdekat sangat penting untuk membantu para geriatri dalam menerima dan menangani masalahnya. Keluarga dapat berperan untuk mendorong para geriatri dalam mengubah pola hidup seperti penurunan berat badan, berhenti merokok dan mulai melakukan aktivitas fisik.
“Keluarga juga dapat membantu pasien dalam menjalani terapi perilaku seperti kegel exercise, bladder training, prompted voiding, habit training dan/atau scheduled toileting. Selain itu, anggotan keluarga juga dapat membantu geriatri untuk menjaga kesehatannya, misalkan seperti menyediakan menu makanan yang sehat, menjaga kebersihan, atau mengingatkan mereka untuk konsumsi obat yang diperlukan sesuai jadwal dan dosisnya,” jelas dr. Kindy Aulia diacara Parenty “Softness of Love” saat ditemui di Seribu Rasa Resto, Kebayoran Jakarta Kamis (26/10/2023).
Titi Nurmalasari, Public Relations Manager Parenty mengatakan parenty memahami bahwa di usia emas banyak faktor yang memengaruhi penurunan kualitas kesehatan, terutama dari kemampuan fisik. Oleh karena itu, orangtua memerlukan perawatan yang penuh cinta sama seperti bayi yang membutuhkan kasih sayang. Sebagai bentuk dukungan kami kepada para lansia. Parenty sebagai popok dewasa yang senantiasa memberikan kelembutuan “softness of love” ini dirancang untuk memberikan kepercayaan diri dan kebebasan kepada para lansia untuk menjalani hidup mereka sepenuhnya tanpa harus khawatir akan kebocoran atau iritasi pada kulit saat beraktivitas. Terutama bagi para lansia yang menghadapi masalah kesehatan seperti inkontinensia urin.
“Parenty menyadari bahwa solusi yang dapat diberikan kepada para lansia dapat dikomunikasikan secara konsisten ke keluarga dengan lansia dan Masyarakat umum. Oleh karenanya, kami menggandeng komunitas GOlansia, yaitu komunitas yang beranggotakan orang tua di usia lanjut yang akan bersama-sama menyampaikan edukasi mengenai kesehatan dan beragam kegiatan yang bermanfaat di masa-masa emas lansia,” kata Titi Nurmalasari.
Dikesempatan yang sama, dr. Abidinsyah Siregar,DHSM,MBA,MKes, Pendiri dan Inisiator GOlansia mengatakan, “Untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, maka berpartisipasi di komunitas lansia dapat membuat mereka tetap aktif dan produktif karena mendapatkan kesempatan untuk melakukan beragam kegiatan. Kemudian, para lansia juga diharapkan meluangkan waktu untuk berolahraga, minimal berjalan 30 menit setiap hari serta rutin berkomunikasi dengan keluarga supaya tetap bahagia. Selain aktif dan produktif, penggunaan popok dewasa juga membantu para lansia untuk lebih percaya diri. Hal ini memungkinkan mereka melakukan aktivitas sehari-hari tanpa rasa khawatir, menjaga kebersihan dan mencegah infeksi, serta tidak perlu report berulang kali ke toilet, termasuk mencegah ruam dan luka baring.”
Titi Nurmalasari, Public Relations Manager Parenty menambahkan, “Parenty merupakan popok dewasa yang dirancang dengan kelembutan dan penyerapan yang maksimal untuk kenyamanan dan memberikan perawatan yang luar biasa bagi orang dewasa yang memerlukan popok untuk berbagai kebutuhan.”
Parenty memiliki bahan penyerap inti ringan, yaitu kombinasi pulp kayu dan SAP (Super Absorben Polymer) sehingga penyerapannya lebih cepat. Bahan penyerap ini didesain dengan fleksibilitas yang kuat serta memiliki selangkangan sempit berbentuk “V” sesuai dengan struktur tubuh manusia. Parenty menciptakan popok dewasa dengan 2 tipe, yaitu tipe perekat dan celana untuk menyesuaikan kebutuhan dari penggunanya. Meskipun berbahan ringan, Parenty juga memiliki daya serap yang tinggi, yaitu sebanyak 600ml dengan penyerapan 3-4 kali cairan pada popok tipe celana dan daya serap sebesar 900ml dengan kekuatan serap 6 kali cairan urin (6x 150ml) pada popok tipe perekat.
Selain daya serapnya yang tinggi, popok Parenty juga nyaman digunakan sepanjang hari karena dibuat dengan bahan kain non-woven yang sangat lembut dengan struktur 3D pada permukaannya. Keunggulan popok ini berfungsi untuk mengurangi kontak langsung kulit dengan popok, mencegah ruam dan luka baring selian itu, mempercepat penyebaran dan penyerapan cairan serta menjaga kulit tetap kering, dengan permukaan berongga (mikropori).
Tipe tape dari Parenty didesain dengan tinggi inti samping sebesar 3 cm dan ekor melebar sebesar 170mm di bagian belakang, sehingga efektif mencegah bocor. Parenty juga disertai dengan indikator urin sehingga para lansia lebih mandiri dan keluarga lebih mudah untuk menentukan waktu mengganti popok. Parenty tersedia dalam ukuran M, L, XL dengan harga mulai dari Rp 61,597;00. Parenty kini lebih mudah didapatkan di toko mitra seluruh Indonesia dan online store Parenty.
Pada hari ini Parenty juga menerima Top Innovation Award untuk inovasi struktur 3 dimensi pada permukaan popok dewasa yang diberikasn oleh Tras n Co dan Infobrand. (FA)
Comment