Huawei Indonesia kembali menyelenggarakan acara tahunan Huawei Indonesia Supplier Convention 2023 sebagai ajang apresiasi bagi para mitra supplier dalam rangka menggalang kolaborasi dan inovasi bersama seluruh pemangku kepentingan sebagai upaya turut menyukseskan program Pemerintah dalam merealisasikan pembangunan infrastruktur jaringan TIK menuju Indonesia Emas 2045.
Hadir dalam gelaran bertajuk,”For the Digital and Golden Future of Indonesia Collaborative, Innovative, Win-Win,” Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Ida Fauziyah, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, dan CEO Huawei Indonesia, Mr. Long. Tidak hanya sebagai ajang apresiasi bagi para mitra, Huawei Supplier Convention juga menjadi platform berbagi strategi bisnis, peluang masa depan, dan kolaborasi yang saling menguntungkan bagi lebih dari 150 rekanan bisnis Huawei yang turut hadir.
Pada kesempatan tersebut, Huawei berbagi wawasan mengenai tren bisnis terbaru dalam dunia TIK sebagai panduan strategis bagi manajemen puncak untuk
merencanakan strategi bisnis yang sejalan dengan tren yang sedang berkembang.
Selain itu, Huawei memperkenalkan solusi TIK yang dapat digunakan oleh supplier untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas selama implementasi proyek.
Dalam sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memberikan apresiasi atas kontribusi Huawei yang telah menyerap 2.000 pekerja Indonesia dan membidangi 500 perusahaan rintisan (start-up) serta UMKM yang bergerak di 15 sektor anak usaha sehingga mencetak 20.000 lapangan kerja. Sementara itu, program
100 ribu talenta digital telah memberikan manfaat bagi 12.000 teknisi Indonesia.
“Apresiasi setinggi-tingginya kami berikan kepada Huawei Tech Investment yang telah berkontribusi turut serta membangun ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia,” kata
Ida Fauziyah dalam keterangan tertulisnya Sabtu (2/12/2023).
Ida menambahkan, Kemnaker akan terus berkomitmen dan berkolaborasi dengan
Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk membangun ketenagakerjaan di Indonesia.
“Kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta, maupun pemda mampu mendorong peningkatan
kompetensi dan pengembangan SDM di bidang ketenagakerjaan berbasis digital,” imbuhnya.
Lebih jauh dia mengatakan, kemitraan strategis Kemnaker dengan Huawei dituangkan dalam nota kesepahaman mencakup tiga konsen. Pertama, peningkatan mutu sumber daya manusia melalui pelatihan dan sertifikasi vokasi. Kedua, pelatihan bagi fasilitator
Training for Trainer. Ketiga, pelaksanaan pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia dalam pelatihan kerja pada ketinggian dan penerapan Keselamatan serta Kesehatan Kerja (K3).
“Kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta juga dapat menciptakan tenaga kerja yang kompeten, tersertifikasi serta patuh terhadap unsur-unsur K3, ” ujarnya.
Guo Hailong, CEO Huawei Indonesia menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama dari para supplier yang telah mendukung perkembangan bisnis Huawei di
Indonesia.
”Untuk mendukung Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi global, Huawei memerlukan mitra supplier dalam membangun konektivitas 5G dan jaringan fiber optic serta digital power yang sangat dibutuhkan di era digital ke depan.”
Huawei Indonesia Supplier Convention 2023 merupakan wujud apresiasi dan kolaborasi berkelanjutan untuk membentuk masa depan digital Indonesia Emas.
Sebagai bagian dari komitmennya di Indonesia, Huawei berpedoman pada empat pilar komitmen yang dinamakan ‘Huawei I DO’ yang terdiri dari I Do Care, I Do Collaborate, I Do Create, dan I Do Contribute Huawei Indonesia terus melakukan kerja sama dengan para mitra terbaik yang berfokus pada peningkatan ekosistem digital.
Dengan berbagai pengetahuan dan teknologi yang dimiliki Huawei, harapannya, kolaborasi dengan berbagai mitra supplier dapat terus memberikan kontribusi dan
menciptakan nilai tambah guna membangun Indonesia yang terhubung secara menyeluruh, berbasis 5G, lebih cerdas, digital, dan ramah lingkungan. (FA)
Comment