by

TOMORO COFFEE Dukung Petani Lokal dan Bawa Kopi Indonesia Mendunia

Mengawali perjalanan bisnisnya ditahun 2024 ini, TOMORO COFFEE, merek rantai kopi dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, menghadirkan Master S.O.E. Series dengan biji kopi Bali Kintamanis dari Indonesia.

Kali ini, TOMORO COFFEE telah menyediakan 20 ton biji kopi Bali Kintamanis untuk selanjutnya disajikan dalam Master S.O.E. Series ke seluruh gerai TOMORO COFFEE.

Lebih dari itu, TOMORO COFFEE juga ingin memberikan kopi terbaik yang dapat dirasakan oleh setiap masyarakat dari berbagai negara. Peluncuran produk ini merupakan salah satu bentuk komitmen TOMORO COFFEE untuk mendukung petani lokal Indonesia dan memperkenalkan biji kopi Indonesia dengan cita rasa kelas dunia yang khas.

Product Manager TOMORO COFFEE, Hadi Suwardi mengatakan Master S.O.E. Series dengan biji kopi Karana Bali Kintamanis merupakan lanjutan dari kesuksesan Master S.O.E. Series yang sebelumnya menggunakan biji kopi Shakiso Guji dari Ethiopia. Seri pertama ini mendapatkan antusiasme luar biasa dari para pecinta kopi, bahkan berhasil terjual 6 cangkir setiap menit di bulan pertama dan biji kopinya habis hanya dalam waktu 1,5 bulan saja.

“Kali ini, kami menggunakan biji kopi dari Indonesia untuk mewujudkan banyaknya permintaan dari para TOMMUNITY (sebutan untuk pelanggan setia TOMORO COFFEE) yang ingin mengeksplorasi rasa dari biji kopi Indonesia, sekaligus mendukung petani lokal dan memajukan industri kopi Indonesia. Di sisi lain, TOMORO percaya bahwa biji kopi Indonesia yang ditanam oleh petani lokal juga memiliki cita rasa yang bagus, sehingga sudah saatnya untuk diperkenalkan ke seluruh dunia,” jelas Hadi Suwardi diacara peluncuran Master S.O.E. Series dengan biji kopi Bali Kintamanis saat ditemui di Halte Busway Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Kamis (18/1/2024).

Dia menambahkan dengan adanya Master S.O.E. Series dengan biji kopi Karana Bali Kintamanis kali ini, kami dapat memperkenalkan cita rasa biji kopi Indonesia kepada pecinta kopi di seluruh Indonesia, bahkan dunia.

“Sampai sekarang, gerai TOMORO telah tersedia di negara China, serta dalam tahun ini pihaknya juga akan membuka gerai di negara lain seperti Filipina dan Singapura untuk memperkenalkan cita rasa biji kopi Bali Kintamani yang enak dan memiliki profil rasa yang unik, serta mewakili warisan Indonesia,” ungkapnya.

“Selain itu. pemberdayaan ke petani kopi lokal, semua ini merupakan bentuk kerjasama dengan kopi roaster dengan petani sehinggq kami bisa memberikan keuntungan bagi skala nasional dan internasional,” imbuhnya.

Lebih  jauh Hadi menjelaskan, “Kami menerima banyak masukan dari TOMMUNITY untuk menggunakan biji kopi dari Indonesia. Kami sangat menghargai masukan dari TOMMUNITY, sehingga hari ini 18 Januari 2024 dengan bangga kami mempersembahkan Master S.O.E. Series dengan biji kopi dari Indonesia yaitu Karana Bali Kintamanis ke seluruh pulau Jawa dan pada 24 Januari 2024 akan kami distribusikan ke seluruh gerai kami di Indonesia. Kehadiran Master S.O.E. Series dengan biji kopi Bali Kintamani ini sekaligus menunjukkan komitmen dan upaya kami dalam mendengarkan kebutuhan dan kesukaan untuk menciptakan pengalaman minum kopi yang mewakili selera TOMMUNITY yang beragam.”

Menurutnya, biji kopi dari dataran tinggi di sekitar pegunungan area Kintamani bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang tradisi, sejarah, potensi alam, proses budidaya, dan kehidupan spiritual yang sudah ada sejak 200 tahun yang lalu.

“Kombinasi semua inilah yang membuat kami ingin memperkenalkan kopi Kintamani ke dunia,” kata Hadi.

“Untuk kedepannya kami akan mencari single origin  ke berbagai daerah lain di Indonesia tujuannya agar industri ini memiliki keberlangsungan/ sustainbility bagi industri kopi di Tanah Air,” sambungnya.

Masih sama seperti seri sebelumnya, Master S.O.E. Series dengan biji kopi Karana Bali Kintamanis merupakan hasil kolaborasi World Barista Champion 2017 – Dale Harris dan Indonesia Barista Champion 2018 – Muhammad Aga. Kedua barista ini memastikan kualitas Master S.O.E. Series mulai dari pemilihan biji kopi hingga siap dikonsumsi oleh pelanggan. Pemilihan biji kopi Karana Bali Kintamanis ini karena ditanam di ketinggian 1.100 – 1.500 mdpl dengan memanfaatkan tanah vulkanik dan iklim yang berubah-ubah. Cuaca yang cerah dan hujan bergantian memberikan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan tanaman. Kombinasi tanah dan cuaca yang ideal ini menghasilkan kopi yang berkualitas tinggi. Bahkan Master S.O.E. Series dengan biji kopi Bali Kintamani ini berhasil mendapatkan skor 83 dalam tes skor cupping yang artinya specialty coffee yang enak.

TOMORO COFFEE Master & Indonesia Barista Champion 2018, Muhammad Aga menjelaskan, “Dedikasi kami dalam mengejar kualitas terbaik terlihat jelas dari proses cupping terus menerus dan pendekatan yang akurat pada proses roasting. Dengan profil medium espresso roast, kami berupaya mengoptimalkan keunikan biji kopi sambil memadukan rasanya secara harmonis. Kami memilih biji kopi dari Karana Bali Kintamanis kali ini, karena memiliki profil rasa yang khas dan sesuai dengan selera masyarakat Indonesia yaitu kombinasi tingkat keasaman dan manis, seperti tebu, kismis manis, dan wafer cokelat. Selain itu, waktu panennya adalah Mei – Agustus 2023 sehingga menjadikannya kopi terbaik untuk dinikmati sekarang ini.”