by

J&T Express Raih Laba Bersih Pada Semester Pertama 2024

J&T Global Express Limited (“J&T Express” penyedia layanan logistik global, mengumumkan hasil sementara untuk semester pertama tahun 2024 (“H1 2024” atau “Periode”). Pada semester pertama tahun ini, pendapatan J&T mencapai US$4,86 miliar, meningkat sebesar 20,6% dibandingkan tahun lalu (“YoY”). Pendapatan dari bisnis utamanya, yaitu layanan pengiriman ekspres, mencapai US$4,74 miliar, mencatatkan peningkatan YoY sebesar 33,7%. Laba kotor menunjukkan peningkatan YoY sebesar 176,8% menjadi US$540 juta.

Pada H1 2024, seluruh metrik laba J&T Express berubah menjadi positif. J&T Express melaporkan laba bersih sebesar US$31,026 juta, suatu perubahan yang signifikan jika dibandingkan dengan kerugian sebesar US$670 juta pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih yang disesuaikan mencapai US$63,248 juta, dibandingkan dengan kerugian sebesar US$260 juta pada periode yang sama tahun lalu. EBITDA yang disesuaikan melonjak sebesar 795,6% menjadi US$350 juta. EBIT yang disesuaikan juga berbalik positif dan mencapai US$120 juta, menegaskan tingkat profitabilitas yang sehat dan berkelanjutan.

Dalam periode yang sama, total volume paket J&T meningkat sebesar 38,3% YoY menjadi 11,01 miliar. Skala bisnis di seluruh wilayah operasional terus berkembang, dengan volume paket yang secara konsisten mencapai pertumbuhan dua digit. Di Asia Tenggara (SEA), volume paket meningkat sebesar 42% YoY menjadi 2,04 miliar, meningkatkan pangsa pasar menjadi 27,4%. Di China, volume paket tumbuh sebesar 37% menjadi 8,84 miliar. Di pasar baru seperti Arab Saudi dan Meksiko (“New Markets”), volume paket melonjak sekitar 64% menjadi 140 juta.

Dylan Tey, Chief Financial Officer J&T Express mengatakan pada semester pertama 2024, total pendapatan J&T meningkat lebih dari 20% YoY, berkat didorong oleh pertumbuhan layanan pengiriman ekspres di 13 negara. Dengan bisnis di China yang meraih profitabilitas untuk pertama kalinya, EBIT yang disesuaikan Perusahaan berbalik positif untuk pertama kali. Kami mempertahankan profitabilitas yang sehat dan berkelanjutan di Asia Tenggara.

“Di daftar New Markets, kami mencatat peningkatan pendapatan yang signifikan dan pengurangan kerugian EBIT, terutama didorong oleh pertumbuhan volume paket yang kuat, serta penyempurnaan manajemen dan optimalisasi operasional yang berkelanjutan,” ucap Dylan Tey dalam keterangan tertulisnya Jumat (23/8/2024)

Pertumbuhan volume paket di China memimpin industri; pengurangan biaya per paket mendorong EBIT yang disesuaikan untuk mencapai profitabilitas pertama kali
Selama Periode ini, pangsa pasar J&T terus meningkat, dengan pertumbuhan volume paket sebesar 37% YoY melampaui para pesaingnya. Pangsa pasar volume paket J&T di China, mencapai 11%, naik 1,1 poin persentase YoY. Hal ini utamanya didorong oleh J&T yang memanfaatkan peluang pertumbuhan yang dihasilkan dari pertumbuhan pesat e-commerce sosial dan memperkuat akuisisi pelanggan dengan layanan yang hemat biaya. Di saat yang sama, J&T terus mengeksplorasi pengembangan bisnisnya di lower-tier markets di China, bekerja sama dengan sejumlah platform e-commerce untuk menjalankan bisnis pengiriman yang menargetkan wilayah terpencil, sehingga membantu mitra e-commerce dan platform e-commerce memperluas jangkauan mereka ke wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.

Pada semester pertama tahun ini, pendapatan J&T di pasar China mencapai sekitar US$3 miliar, meningkat sekitar 36% YoY. EBITDA yang disesuaikan mencapai US$200 juta, dan EBIT yang disesuaikan berbalik positif untuk pertama kalinya, mencapai US$59,595 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh pendapatan per paket yang relatif stabil pada semester pertama tahun ini, dengan biaya unit per paket untuk pengiriman ekspres terus menurun. Secara spesifik, biaya unit per paket turun sekitar 6% menjadi US$0,32. Hal ini diuntungkan dari implementasi manajemen yang disempurnakan dan optimalisasi operasional yang terus menerus di setiap proses di China, yang secara berkelanjutan meningkatkan kekuatan dan efisiensi jaringan kami.

Mempertahankan kepemimpinan di Asia Tenggara selama empat tahun berturut-turut dengan pangsa pasar yang terus meningkat; konsisten mengoptimalkan kualitas layanan.

Jaringan logistik yang mencakup seluruh wilayah dan terbangun dengan baik di Asia Tenggara, serta layanan yang hemat biaya dan hubungan pelanggan yang kuat, terus menjadi keunggulan kompetitif J&T. Sebagai hasilnya, volume paket Perusahaan di wilayah ini meningkat sebesar 42% YoY. Pangsa pasar J&T mencapai 27,4%, naik 2 poin persentase dibandingkan tahun 2023.

Di Asia Tenggara, J&T terus memanfaatkan peluang di pasar e-commerce dan secara aktif memperbanyak pelanggan di luar platform e-commerce. Perusahaan juga diuntungkan dari peningkatan volume e-commerce secara keseluruhan dan hadirnya tren social commerce, dengan tetap terus memegang komitmen yang kuat terhadap kualitas layanan. Pada H1 2024, waktu pengiriman rata-rata paket Perusahaan di Asia Tenggara dipersingkat sebesar 13,8% YoY.

Pada semester pertama 2024, pendapatan dari operasional Perusahaan di Asia Tenggara meningkat sebesar 22% menjadi US$1,52 miliar, EBITDA yang disesuaikan tumbuh sebesar 13% menjadi US$210 juta, dan EBIT yang disesuaikan tumbuh sebesar 46% YoY mencapai US$130 juta.

Pertumbuhan bisnis yang pesat di new markets dan secara aktif memperluas basis pelanggan e-commerce lokal
J&T terus menembus jangkauan ke market baru demi memperluas skala bisnisnya. Volume paket di market baru J&T tumbuh dengan cepat. Sembari mempertahankan kerja sama yang erat dengan platform e-commerce cross-border dari China, kami juga secara aktif mengembangkan dan menjaga hubungan baik dengan platform e-commerce lokal besar seperti Noon di Timur Tengah dan Salla di Arab Saudi. Di saat yang sama, permintaan layanan pengiriman paket dari pelanggan individu dan organisasi komersial di market baru terus meningkat. Untuk lebih melayani kebutuhan ini, kami telah meluncurkan produk J&T SPEED di Timur Tengah.

Pada H1 2024, pendapatan dari market baru mencapai US$290 juta, meningkat hampir 1,2x YoY. Pertumbuhan ini didorong terutama oleh lonjakan volume paket regional sebesar 64% YoY. Selama Periode ini, hasil laba kotor memiliki hasil positif, mencapai US$35,022 juta, sementara kerugian EBITDA diperkirakan menurun secara signifikan menjadi US$7,84 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Konsisten tingkatkan pengalaman layanan: perkuat jalur demi pengembangan global

J&T berkomitmen untuk memberikan pengalaman layanan logistik yang lebih baik kepada pelanggan dengan terus membangun pusat sortir sendiri, meningkatkan efisiensi armada transportasi yang dioperasikan sendiri, dan berinvestasi dalam peralatan otomatis di berbagai pasar. Hingga 30 Juni 2024, Perusahaan memiliki sekitar 8.000 mitra jaringan dan sekitar 19.900 outlet. Perusahaan mengoperasikan 237 pusat sortir yang dilengkapi dengan 254 jalur sortir otomatis. Jaringan transportasinya terdiri dari lebih dari 4.100 rute angkut, menggunakan lebih dari 9.900 kendaraan, termasuk lebih dari 5.700 yang dimiliki oleh perusahaan.

Fan Suzhou, Executive President J&T Express, menyatakan: “Kami mencapai profitabilitas untuk pertama kalinya selama periode keuangan ini, sehingga mampu membangun fondasi yang lebih kuat bagi perkembangan jangka panjang Perusahaan yang sehat. Tujuan strategis kami adalah membangun jaringan pengiriman ekspres yang melayani negara-negara di seluruh dunia, tidak hanya untuk platform e-commerce internasional tetapi juga untuk pelanggan e-commerce lokal dan non-platform. Hal ini memungkinkan kami untuk membangun keunggulan yang kompetitif dalam jangka panjang melalui jaringan yang menyeluruh, solusi yang hemat biaya, dan layanan yang sangat baik. Ke depan, kami akan memantau dinamika pasar global dengan cermat dan memilih waktu serta metode yang tepat untuk memasuki pasar terkait. Kami yakin bahwa melalui kerja keras dan inovasi yang berkelanjutan, kami akan lebih baik melayani pelanggan global dan mencapai tujuan pertumbuhan jangka panjang J&T.” (FA)