Perkembangan jaman membuat konsumen menjadi lebih kritis dan pintar dalam memilih makanan dan minuman yang akan dikonsumsi. Aspek rasa enak saja kini bukan menjadi pertimbangan utama pembelian, namun ada nilai fungsional dan unsur kepraktisan yang menjadi pertimbangan konsumen dalam dalam menyantap makanan atau minuman. Tantangan untuk mendapatkan bahan pangan yang tepat dengan kualitas yang baik tentunya menjadi kebutuhan para pelaku usaha di bidang makanan dan minuman.
Sebagai upaya mewujudkan komitmen tersebut, pameran bahan pangan terbesar di Indonesia, Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 resmi dibuka hari ini. Dalam edisi ke 28, pameran ini hadir dengan skala yang lebih besar dibandingkan dengan edisi sebelumnya. Beragam pengalaman interaktif dan menarik dihadirkan dalam Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024, dengan tujuan untuk menginspirasi dan berbagi cakrawala baru. Pameran dibuka oleh Staf Ahli Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, Ignatius Warsito, yang mewakili Bapak Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita.
Staf Ahli Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, Ignatius Warsito mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, industri food ingredients Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, didorong oleh meningkatnya permintaan domestik, meningkatnya minat global terhadap produk alami dan berkelanjutan, dan inisiatif pemerintah untuk mempromosikan ekspor produk bernilai tambah. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian terus berupaya untuk mengembangkan industri makanan dan minuman melalui penerapan kebijakan fiskal dan nonfiskal. Pertumbuhan PDB industri makanan dan minuman sebesar 5,53% pada triwulan II tahun 2024, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan PDB nasional sebesar 5,05% dan industri non-migas sebesar 4,63%.
“Pada periode yang sama, industri makanan dan minuman berkontribusi sebesar 40,33% terhadap PDB industri pengolahan non-migas, sehingga menjadikannya sebagai subsektor dengan kontribusi PDB terbesar,” jelas Ignatius Warsito dalam sambutan diacara Pembukaan Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia di Ji Expo Kemayoran Jakarta Rabu (4/9/2024).
“Food Ingredients Asia Indonesia merupakan event penting yang dapat menghubungkan industri makanan dan minuman dengan industri bahan baku yang memproduksi berbagai macam ingredients sehingga dapat mendorong inovasi dan ide baru, pemasok bahan baku potensial baru, dan solusi baru untuk pengembangan dan peningkatan industri makanan dan minuman kedepannya,” imbuhnya.
Regional Portfolio Director ASEAN Informa Markets, Rose Chitanuwat mengatakan, “Indonesia memiliki peluang yang sangat besar dalam industri makanan dan minuman dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara lain. Salah satu alasannya adalah jumlah penduduk yang besar yang ditopang oleh generasi muda dengan kemampuan membeli tinggi. Tentunya para pelaku industri makanan dan minuman dapat memanfaatkan peluang dengan menghadirkan beragam inovasi makanan dan minuman menyesuaikan kebutuhan pasar.
Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 bisa menjadi sumber inovasi yang menghadirkan 700 branded supplier dari 38 negara. Selain itu, pameran ini juga menjadi ajang untuk memperluas jaringan ke 22.800 target pengunjung yang hadir selama pameran berlangsung. Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 juga menjadi sarana untuk menunjukkan tren terbaru melalui beragam konferensi dan seminar yang dihadirikan. Platform ini akan menjadi tempat yang sempurna bagi para tastemaker untuk mendapatkan bahan baku, menemukan inovasi, dan membangun jaringan yang akan meningkatkan peluang bisnis mereka ke tingkat berikutnya.
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S. Lukman mengatakan, “Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 ajang penting yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku industri. Ini kesempatan membuka jaringan, berkomunikasi, serta menjalin relasi dengan para pelaku bisnis di kawasan Asia. Akses ke berbagai produk food ingredients terkini dapat dengan mudah didapat dari 700 eksibitor, mulai dari Asia hingga Eropa. Manfaatkan juga sesi konferensi serta seminar, seperti salah satunya mengenai sertifikasi halal yang merupakan isu menarik di industri makanan dan minuman saat ini. Selain itu, para pelaku industri juga dapat langsung melakukan diskusi dengan berbagai ahli melalui seminar teknis yang telah disediakan.”
Ketua Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan (PATPI), Prof. Dr. Ir. Giyatmi, M.Si, mengatakan, “Pendorong utama dalam transformasi di industri makanan dan minuman adalah inovasi teknologi. Dengan perkembangan teknologi, diharapkan mampu meningkatkan efisiensi produksi sehingga dapat memberikan harga yang bersaing. Tentunya hal ini akan menjadi poin positif yang dapat mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman. Pameran Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 dapat menjadi platform penting bagi industri, pemerintah, akademisi, dan pelaku industri untuk berkolaborasi menggali potensi lokal Indonesia. Dengan demikian, diharapkan dapat mendorong inovasi, meningkatkan daya saing industri pangan nasional secara global yang dapat memperkuat ketahanan pangan.”
Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia memungkinkan seluruh pemangku kepentingan di bidang makanan dan minuman untuk belajar, berjejaring, dan berbisnis melalui rangkaian acara yang diselenggarakan pada 4-6 September 2024 di JIExpo. Pameran ini terbuka bagi semua yang tertarik pada bidang usaha makanan dan minuman. Temukan inovasi terbaru dalam bahan baku makanan dan minuman, tingkatkan hubungan bisnis dengan berbagai perusahaan dan pakar industri, serta dapatkan inspirasi untuk mengembangkan bisnis Anda. Dengan Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024, Indonesia akan menjadi pasar yang semakin dinamis dan kompetitif. Untuk pendaftaran online, kunjungi www.fiasia.com
Mengenai Food Ingredients (Fi) Asia
Food Ingredients (Fi) Asia pertama kali diadakan di kawasan Asia Tenggara, tepatnya di Singapura pada tahun 1997 dan Thailand pada tahun 2002. Indonesia dipilih sebagai host Food Ingredients (Fi) Asia untuk pertama kalinya pada tahun 2010. Kini, Food Ingredients (Fi) Asia telah menjadi platform pameran tahunan terkemuka secara global. Indonesia dan Thailand akan bergantian untuk menjadi menyelenggarakan Food Ingredients (Fi) Asia. (FA)