Sepanjang periode libur panjang Hari Raya Idul Fitri 2025, Lintasarta berhasil menjaga keandalan dan kelancaran layanan digital yang berlangsung dari 28 Maret hingga 7 April 2025. Melalui pemantauan jaringan berbasis Kecerdasan Artifisial (AI), operasional Command Center selama 24 jam nonstop, serta dukungan infrastruktur digital yang tangguh, Lintasarta menegaskan komitmennya dalam mendukung sektor-sektor strategis nasional tetap beroperasi di tengah momen krusial.
Memasuki puncak Hari Raya, Lintasarta mencatat adanya lonjakan signifikan trafik data pelanggan, khususnya di sektor keuangan, transportasi, ritel, distribusi, pariwisata, dan layanan publik. Meski volume trafik meningkat tajam dibandingkan periode Ramadan dan Lebaran tahun sebelumnya, seluruh layanan komunikasi data dan cloud tetap berjalan lancar tanpa gangguan berati.
Director & Chief Solution Officer Lintasarta, Zulfi Hadi menuturkan kepuasan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama, terutama di momen-momen penting seperti libur panjang Lebaran. Melalui pemanfaatan teknologi AI dan sistem otomatisasi, Lintasarta mampu memantau jaringan secara real-time.
“Dengan teknologi AI, potensi gangguan dapat terdeteksi lebih dini dan ditangani
secara cepat sebelum berdampak luas. Kami berkomitmen untuk terus
menghadirkan layanan yang efisien, cepat, aman, dan responsif bagi pelanggan,” tutur Zulfi dalam keterangan tertulisnya Jumat (11/4/2025).
Sebagai perusahaan yang terus bertransformasi menjadi AI Factory, Lintasarta juga memperkuat sistem pertahanan siber melalui penerapan standar internasional Information Security Management System (ISMS) yang tersertifikasi ISO 27001. Upaya
ini menjadi bagian dari strategi mitigasi risiko guna memastikan perlindungan
maksimal terhadap data pelanggan, terutama saat terjadi lonjakan trafik digital selama periode liburan.
Kesiapan infrastruktur Lintasarta tercermin dari peningkatan trafik jaringan yang melonjak lebih dari 65% dibandingkan periode lebaran tahun sebelumnya. lonjakan ini mencerminkan tingginya aktivitas digital di berbagai sektor strategis, dan kemampuan Lintasarta dalam menjaga performa layanan secara andal di tengah tingginya permintaan.
Di sisi lain, efisiensi operasional turut menunjukkan hasil positif. Waktu rata-rata penyelesaian masalah (Mean Time to Repair/Gross MTTR) berhasil ditekan hingga 12% lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya. Capaian ini menandai kemampuan tim teknis Lintasarta dalam memberikan solusi yang lebih cepat dan tepat, meskipun di tengah suasana libur panjang.
Lintasarta turut memainkan peran penting dalam menjaga performa sistem
transaksi digital sektor perbankan, e-commerce, dan lembaga pemerintahan.
Ketersediaan layanan yang stabil dan aman menjadi fondasi penting dalam
memastikan kelancaran layanan keuangan, distribusi logistik, dan berbagai aktivitas publik lainnya yang sangat bergantung pada konektivitas digital selama momen Idulfitri.
“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Lintasarta terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih inklusif dan sejahtera. Komitmen ini diwujudkan melalui dukungan penyediaan layanan digital yang aman dan andal, khususnya di momen-momen penting bagi masyarakat,” tutup Zulfi.
Keberhasilan Lintasarta dalam mengelola lonjakan trafik dan memastikan performa layanan optimal selama periode lebaran 2025 semakin menegaskan peran strategis
perusahaan dalam mendukung digitalisasi nasional di berbagai sektor. Ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi Lintasarta dalam memperkuat ketahanan digital
Indonesia di tengah era transformasi teknologi yang terus berkembang. (FA)