Belum lama ini, RS Columbia Asia, sebuah jaringan rumah sakit internasional, secara resmi
mengumumkan penambahan dua rumah sakit baru di Indonesia, yaitu RS Columbia Asia BSD di Tangerang dan RS Columbia Asia Aksara di Medan.
Langkah ini dilihat sebagai salah satu investasi strategis dalam sektor kesehatan nasional, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan medis yang terus berkembang di Indonesia.
Adapun, RS Columbia Asia BSD merupakan hasil dari akuisisi RS Medika BSD, sebelumnya dikelola oleh KPJ
Healthcare Group Malaysia. Sebaliknya, RS Columbia Asia Aksara adalah pembangunan baru yang dirancang khusus untuk memperluas kapasitas layanan di Medan dan Sumatera Utara dengan jumlah dokter yang mencapai 110 praktisi dan didukung oleh 300 staf medis.
“Indonesia adalah pasar kesehatan yang sangat penting dan kami melihat potensi yang signifikan untuk pertumbuhan dan modernisasi di sektor ini,” ujar Naveen Kumar Mantha, CEO RS Columbia Asia dalam keterangan tertulisnya Senin (2/10/2023).
“Dengan penambahan dua rumah sakit ini, kami mengejar rencana ekspansi ambisius yang mencakup investasi dalam teknologi medis, renovasi fasilitas, dan perekrutan tenaga medis tambahan untuk memastikan perawatan kesehatan berstandar internasional bagi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
Untuk dimetahui, dengan penambahan ini, jaringan RS Columbia Asia di Indonesia kini menjadi lima rumah sakit, dan lebih dari 20 di seluruh Asia Tenggara. Tak berhenti di sini, RS Columbia Asia juga telah memulai proyek pembangunan gedung baru di lokasi Pulomas dan Semarang untuk meningkatkan kapasitas layanan,
termasuk penambahan jumlah bed dan fasilitas baru.
“Penambahan jaringan RS Columbia Asia di Indonesia juga salah satu bentuk komitmen kami untuk menyediakan layanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di RS Columbia Asia Aksara yang juga menyediakan Layanan Gawat Darurat 24 Jam Trauma Center Bersama Dokter Spesialis,” jelas Deasy Mochtar, General Manager RS Columbia Asia Aksara.
Dengan demikian, RS Columbia Asia akan terus berinvestasi dalam memajukan standar kesehatan di Indonesia, sekaligus mendukung keinginan pemerintah dalam meningkatkan kepercayaan warga Indonesia terhadap pelayanan kesehatan lokal. (FA)
Comment