by

Studi HP : Orang Tua Di Indonesia Menginginkan Pendidikan Yang Komprehensif Untuk Menjamin Masa Depan Anak 

Studi HP menunjukkan bahwa orang tua di Indonesia menginginkan pendidikan yang komprehensif untuk menjamin masa depan anak.

Lebih dari itu, temuan studi HP New Asian Learning Experience keduanya juga digelar melalui acara media roundtable, sebagai bagian dari komitmen global untuk meningkatkan hasil pembelajaran bagi 100 juta orang pada tahun 2025.

Bisa dikatakan, HP merancang studi ini untuk memahami bagaimana persepsi orang tua milenial di

Indonesia terhadap pendidikan saat ini dan keterampilan yang diperlukan untuk menjamin masa depan anak-anak  mereka. Hasil studi ini menyoroti perubahan lanskap dan kebutuhan pendidikan, termasuk bagaimana orang tua mendefinisikan pembelajaran dan pandangan mereka tentang penggunaan teknologi dalam pendidikan.

“HP berkomitmen mendukung pendidikan. Di Indonesia, kami telah mendorong hasil pembelajaran yang lebih baik melalui kemitraan dan inisiatif hiperlokal seperti Semangat Guru Virtual Learning Series, yang merupakan hasil kolaborasi bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, yang menawarkan pengembangan soft skills dalam pengajaran kepada guru. Kami memperkuat komitmen kami melalui studi New Asian Learning  Experience di Indonesia untuk memahami perubahan kebutuhan orang tua akan pendidikan anak-anak mereka,” kata Fiona Lee, Managing Director, HP Indonesia diacara Meet Up dengan Media yang disiarkan secara virtual Rabu (9/2/2022).

Adapun, Studi HP New Asian Learning Experience 2021 ini dilakukan di lima kota besar di Indonesia dan menyasar orang tua milenial. Hasil studi menunjukkan bahwa orang tua menekankan pentingnya soft-skill seperti cara berpikir kreatif  (94%), pemecahan masalah (92%), dan kemampuan beradaptasi (92%). Temuan ini mewakili pergeseran pola pikir dari indikator pembelajaran yang lebih tradisional seperti nilai dan akademis. Selain itu, sebagian besar orang tua (90%) berpendapat mereka bertanggung jawab untuk memastikan anak cerdas dan berwawasan luas untuk masa depan.

“Melalui studi ini, kami mengetahui bahwa orang tua milenial di Indonesia menginginkan anaknya menerima  pendidikan yang komprehensif untuk menjamin masa depan mereka. Orang tua memahami bahwa pendidikan tidak hanya terbatas pada bidang akademis, tetapi juga meliputi alat dan keterampilan yang membentuk pola pikir serta pendekatan mereka untuk mendapat pengetahuan. Orang tua meyakini, semua hal ini dapat menyiapkan anak mereka untuk tempat kerja masa depan,” tambah Fiona.

Secara umum, orang tua mendefinisikan belajar sebagai proses multifaset untuk memperoleh keterampilan dan pengetahuan. Namun, ada kebutuhan bagi anak untuk memahami apa yang mereka hadapi dan bagaimana mereka dapat menerapkannya pada berbagai situasi di kehidupan sehari-hari. Kemampuan anak untuk mengembangkan kecerdasan emosional dan literasi digital juga dianggap penting untuk mempersiapkan mereka lebih baik di masa depan.

“Semua orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, mulai dari pendidikan, karir masa depan, dan juga kebahagiaan mereka. Pemecahan masalah dan kreativitas adalah keterampilan penting, namun orang tua juga harus mengidentifikasi apa yang anak mereka kuasai dan sukai, serta mendukung hal-hal tersebut. Dengan tuntutan masa depan dan lanskap pendidikan yang berubah, kita pun perlu mengadopsi cara-cara baru dalam mengajar. Untuk memastikan kebutuhan anak dari segala aspek terpenuhi, orang tua perlumemahami bagaimana memanfaatkan alatdan metode baru untuk kemajuan perkembangan anak,” pungkas Saskhya Aulia Prima, Psikolog & Co-founder TigaGenerasi.

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed