Kao Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan edukasi bersama terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Protokol Kesehatan dalam upaya mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Upaya Kesehatan Sekolah yang hadir melalui Program Anak Kreatif Aktif Optimis (KAO).
Dukungan dari Kementerian Kesehatan ini telah diawali dengan penandatanganan kerja sama secara daring yang dilakukan oleh drg. Oscar Primadi, MPH selaku Sekretaris Jendral Kementerian Kesehatan RI saat itu dan Masahide Nishida selaku Presiden Direktur PT Kao Indonesia. Kegiatan ini berfokus untuk menyasar Sekolah Dasar area Jabodetabek terlebih dahulu dengan target usia 6 -12 tahun, yang dimulai pada 25 Oktober 2021 hingga November 2021.
Program Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) 2021 bertujuan untuk mengedukasi 3.000 siswa Sekolah Dasar, dan secara berkelanjutan mendorong siswa dan siswi agar lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan melalui PHBS serta menerapkan protokol kesehatan baik di lingkungan rumah dan sekolah. Program Anak KAO diharapkan menjadi bagian dari adaptasi cara hidup baru serta memotivasi sikap positif dan semangat dalam belajar yang dikemas dalam tema Self Esteem. Program Anak KAO diproyeksikan untuk dapat berperan nyata dalam situasi yang penuh tantangan kesehatan saat ini di mana sangat mempengaruhi aktivitas anak usia sekolah, terlebih dengan dimulainya lagi Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di sekolah.
Jeniagusliono S. S, Wakil Presiden Direktur PT Kao Indonesia menuturkan berpedoman pada Kao Global ESG Strategy yakni Kirei Lifestyle Plan, Kao Indonesia berupaya untuk berkontribusi nyata kepada masyarakat Indonesia melalui bentuk kegiatan corporate citizenship, yang pada program Anak KAO berfokus pada masalah sosial saat ini, yaitu kebersihan dan kesehatan, terutama untuk anak usia sekolah yang diharapkan berperan menjadi agen perubahan bangsa Indonesia untuk arah yang lebih baik.
“Edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta peningkatan motivasi belajar bagi anak usia sekolah kami tentukan sebagai prioritas karena menjadi pengetahuan mendasar yang penting, seiring dengan dimulainya kegiatan belajar tatap muka kembali oleh pemerintah,” ujar Jeniagusliono S. S dalam keterangan tertulisnya Kamis (18/11/2021).
“Persamaan visi antara Kao Indonesia dengan Kemenkes RI membuka jalan lebih luas untuk berkontribusi bagi Indonesia, di mana Program Anak KAO selaras dengan tujuan program GERMAS dan Upaya Kesehatan Sekolah yang dicanangkan pemerintah. Kao Indonesia berharap pelaksanaan Program Anak KAO dapat dilakukan dengan aktif dan gembira, sehingga tumbuh budaya hidup sehat dan bersih yang mencerminkan anak Indonesia yang Kreatif, Aktif dan Optimis,” tambah Jeniagusliono S. S.
Berkolaborasi dengan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kemenkes RI dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat serta mengacu pada protokol kesehatan yang relevan dengan situasi saat ini, implementasi Program Anak KAO dilakukan secara hybrid offline dan online mengikuti jadwal sekolah masing-masing dengan materi edukasi meliputi panduan kebersihan sehari-hari di rumah dan sekolah, protokol kesehatan, serta motivasi semangat belajar. Pada 4 November 2021, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI, dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO turut hadir bersama Kao Indonesia di SD Negeri Ciputat VI, Tangerang Selatan, Banten untuk meninjau langsung dan menyaksikan pemberian dukungan fasilitas kesehatan yang diserahkan PT Kao Indonesia kepada pihak perwakilan sekolah pada pelaksanaan Program Anak Kreatif Aktif Optimis (KAO).
“Apresiasi kami berikan kepada PT Kao Indonesia yang telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan RI, berkontribusi dalam mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Program Anak KAO – Kreatif, Aktif, Optimis, menjadi kegiatan implementasi UKS dan pembudayaan GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang mendorong terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan sekolah. Kegiatan ini dirancang untuk mengajak siswa siswi dan juga komunitas sekolah seperti kader dan pembina UKS, untuk mengetahui pentingnya menjaga kebersihan diri dan berperan dalam pencegahan penyebaran Covid-19, serta dapat fokus pada hal positif yang dimiliki siswa sehingga anak-anak peserta dapat menjadi agen perubahan bagi lingkungan lebih luas seperti keluarga dan masyarakat,” jelas dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO. Hal ini merupakan bentuk implementasi nyata dari Kemitraan dalam Penta Helix yaitu Unsur Pemerintah, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha/Swasta, Masyarakat Sipil dan Media Massa.
Data yang dihimpun Satgas Penanganan Covid-19 per Juli 2021, menunjukkan 116.183 anak usia sekolah SD 7-12 tahun terinfeksi virus Covid-19 . Jumlah yang sangat besar dan menjadi perhatian khusus agar secepatnya dilakukan edukasi dalam menjaga kebersihan pribadi, motivasi diri yang positif. Anak sehat dan lingkungan sekolah sehat menjadi satu poin utama untuk pemulihan proses belajar mengajar di sekolah. Melihat hal itu, diharapkan dengan dilaksanakannya program Anak KAO, Kao Indonesia juga dapat berkontribusi dalam pencegahan penularan Covid-19 pada anak usia sekolah pada sesi pertemuan tatap muka.
“Kao Indonesia secara persisten selalu melakukan riset akan kebutuhan masyarakat yang aktual, sehingga menghasilkan program kontribusi sosial yang tepat guna seperti program Anak KAO. Ke depan, Kao Indonesia berupaya terus melahirkan program tepat sasaran, memberikan manfaat nyata dan membantu masyarakat kembali bangkit dari masa penuh tantangan yang sedang kita alami bersama,” tutup Jeniagusliono S. S.