by

dr. Cintawati Farmanina : Rambut yang Sehat Alami dan Berestetika Mendorong Kepercayaan Diri di setiap Aktivitas

Di Turki industri hair transplant adalah salah satu industri yang mampu mendatangkan jutaan pasien medical tourism dengan nilai transaksi lebih dari $2 milyard. Bisa dikata, industri ini demikian berkembangnya karena dengan lokasi Turki yang berada di benua Eropa, tetapi harganya setengah bahkan seperempat dari klinik – klinik di negara Eropa yang lain. Dibandingkan dengan Turki dimana industri transplantasi rambut ini sudah disupport oleh pemerintah sebagai salah satu sumber devisa bagi negara, di Indonesia sendiri industri ini baru dimulai.

Di Indonesia hair transplant adalah salah satu jenis layanan estetika yang mulai berkembang, ditandai dengan munculnya klinik hair transplant dan juga dokter dari mancanegara yang berpraktek di Indonesia. Klinik – klinik hair transplalnt ini banyak bermunculan di Jakarta, Bali dan kota-kota besar lainnya.

Menurut pelopor hair transplant clinic di Indonesia dr. Cintawati Farmanina, Mbio (AAM) dari klinik Farmanina – DHI Indonesia jumlah pasien hair transplant belakangan ini meningkat dengan cukup tinggi.

“Dengan banyaknya bermunculan klinik – klinik baru di kota-kota besar justru memberi dampak positif, yaitu masyarakat semakin mengenal prosedur hair transplant sebagai salah satu cara untuk mengatasi kebotakan,” jelas dr. Cintawati Farmanina dalam keterangan tertulisnya Selasa (10/9/2024).

Animo positif terhadap perawatan ini menjadi kebutuhan juga bagi beberapa selebriti. Beberapa selebriti yang melakukan transplantasi rambut sebut saja seperti Kaka Slank, Vincent
Rompies, Ringgo Agus Rahman, Dave Hendrik, Ucie Sucita, Rizky Alatas, Verdi Solaiman, Shandy Sjarif, Tengku Tezi, Reza Aditya, Desta Mahendra, Piyu Padi dan juga artis dari Russia, Angelica Anderson adalah beberapa nama besar yang pernah melakukan transplantasi rambut di Indonesia.

Dr Cintawati Farmanina menambahkan pula bahwa  saat ini hair transplant tidak terbatas untuk masalah rambut botak saja, banyak yang melakukan treatment ini sebagai pendukung penampilan secara estetika.”

Seperti misalnya belum lama ini dilakukan oleh Presenter Desta yang melakukan transplantasi untuk rambut dan brewok, penyanyi Uci Sucita
yang menjaga penampilan panggungnya dengan menurunkan hairline rambutnya dengan melakukan Hair Transplant.

“Ada pula yang demi totalitas pada profesi atau tuntutan peran, seperti salah satu pasien saya, Ony Seroja Hafiedz yang melakukan transplantasi alis sebagai upaya memberikan nilai
plus saat berperan dalam film yang dibintanginya. Makanya saya mengerjakan dengan sangat hati – hati untuk bisa memberikan yang terbaik baik secara medis maupun estetis” tambah dr.Farmanina.

“Setiap pria dan wanita sebaiknya memiliki penampilan menarik namun alami terutama untuk penampilan rambut karena dengan memiliki rambut yang sehat alami dan berestetika, akan
mendorong kepercayaan diri dalam setiap aktivitas yang dijalankannya.” imbuhnya.

dr. Farmanina menjelaskan. Sebagai dokter yang pasiennya bukan hanya dari dalam negeri tetapi dari luar negeri
seperti Brunei, Malaysia, Australia, Selandia Baru dan Russia Dr. Farmanina menekankan baginsiapapun saat memilih klinik untuk perawatan estetika, telusuri portofolio dan metode perawatan yang digunakan oleh klinik tersebut agar hasil perawatan maksimal tanpa mengabaikan hal-halnpenting yang menyangkut kesehatan jangka panjang pasien.

“Salah satu perawatan rambut yang lebih efisien untuk mendapatkan hasil sempurna dan tidak mengabaikan elemen kesehatan adalah dengan Hair Transplant bagi siapapun yang ingin tampil lebih percaya diri dan memiliki rambut sehat alami tanpa risiko,,” pungkas dr. Farmanina.

Sekilas Tentang Farmanina Aesthetic & Hair Clinic Farmanina Aesthetic & Hair Clinic adalah klinik kecantikan dan kesehatan yang berdiri sejak 2004 yang menyediakan pelayanan lengkap mulai dari perawatan wajah, kulit, tubuh hingga rambut. Menawarkann pencegahan utama, terapi restoratif, dan juga perawatan estetika. Sekaligus menjadi tempat transformasi terbaik lewat pendekatan medis secara integratif dengan mengoptimalkan keindahan dari setiap pasien yang membutuhkan. (FA)