PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui XL Axiata Business Solutions (XLABS) mengenalkan solusi digital inovatif terbaru yaitu XL Axiata HydroponiX. Solusi ini adalah solusi smart farming berbasis Internet of Things (IoT) yang dirancang khusus untuk membantu petani hidroponik. Melalui solusi ini, para petani hidroponik dapat meningkatkan kualitas hasil tanamannya.
Solusi Hydroponix dengan komoditas melon diperkenalkan dalam ajang Temu Bisnis Aksi Afirmasi P3DN Tahap Kedelapan Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, September 2024 lalu.
Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, mengatakan XL Axiata HydroponiX hadir sebagai bagian dari komitmen XLABS dalam mendukung pembangunan ekosistem ekonomi digital di Indonesia, khususnya di sektor pertanian.
“Melalui solusi digital yang kami sediakan, kini para petani hidroponik bisa memaksimalkan hasil panennya, dan melakukan efisiensi. Harapan kami dengan solusi ini, akan meningkatkan hasil dan kualitas dari budidaya hidroponik,” ucap Feby Sallyanto dalam keterangan tertulisnya Sabtu (19/10/2024).
Feby menambahkan, solusi ini menyediakan manfaat berupa sistem monitoring, auto feeding nutrisi, serta pemantauan suhu lingkungan tempat budidaya. Menurutnya, faktor-faktor lingkungan dalam bertani hidroponik seperti suhu, kelembapan, cahaya matahari, kadar PH, cairan nutrisi, serta faktor terukur lainnya yang dapat menentukan keberhasilan bertani hidroponik dapat dimonitor dan diatur secara baik dan sesuai kebutuhan melalui sarana IoT hidroponik ini.
Sebelumnya, tanpa menggunakan alat ini, pengukuran nutrisi untuk tanaman dilakukan secara manual sehingga terdapat kecenderungan terjadi ketidakakuratan pengukuran dan keterlambatan penambahan nutrisi. Hal ini menyebabkan pertumbuhan tanaman kurang konsisten dan mempengaruhi produktivitas.
Solusi IoT untuk hidroponik ini juga telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas rata-rata lebih dari dua kali lipat. Uji coba untuk mengetahui efektivitas solusi HydroponiX telah dilakukan di laboratorium IoT dan AI (X-Camp) milik XL Axiata. Uji coba telah dilakukan dengan skenario indoor maupun outdoor. Solusi hidroponik canggih ini telah diterapkan di kebun hidroponik Hidroponikita dan BMH, Bogor, dan kebun hidroponik milik Pondok Pesantren Tholabie Classic International Boarding School, Malang. Selain itu, saat ini solusi tersebut sedang dilakukan implementasi di kebun hidroponik petani dari beberapa pemerintah daerah.
Solusi smart farming memberikan fleksibilitas dan skalabilitas, sehingga cocok digunakan baik di tingkat rumah tangga maupun industri. Pengguna juga akan mendapatkan pendampingan dari ahli pertanian untuk membantu mengoptimalkan penggunaan sistem dan memaksimalkan hasil budidaya. (FA)