by

Komitmen Industri dalam Memenuhi Kebutuhan Konsumen Muslim

Dalam beberapa tahun terakhir, usaha berbasis cloud kitchen semakin populer sebagai solusi praktis dalam menyediakan makanan bagi masyarakat urban di Indonesia. Berkembangnya tren cloud kitchen ini tidak terlepas dari fleksibilitas yang memungkinkan pemilik usaha dalam mengolah berbagai menu makanan dari beberapa merek yang berbeda dalam satu dapur. Hal tersebut dinilai cukup efektif dalam membantu para pelaku usaha agar dapat meningkatkan efisiensi dari segi operasional dan pengolahan menu makanan.

Disisi lain, perkembangan pesat bisnis cloud kitchen di Indonesia juga menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat di Indonesia yang mayoritas muslim terhadap produk yang mereka tawarkan. Dengan demikian, sertifikasi halal menjadi sebuah kebutuhan strategis yang perlu dipenuhi oleh para pelaku bisnis cloud kitchen. Sertifikasi ini tidak hanya memberikan jaminan mutu, tetapi juga meningkatkan daya saing para pelaku usaha cloud kitchen, mengingat kehalalan sebuah produk makanan menjadi salah satu aspek utama bagi para konsumen muslim dalam menentukan makanan yang mereka konsumsi.

Sentimen senada akan hal ini juga ditunjukan oleh startup cloud kitchen asal Bandung, SAGALA Group, yang meyakini bahwa sertifikasi halal sendiri lebih dari sekadar persyaratan regulasi.

“Hal ini mencerminkan dedikasi dan tanggung jawab kami sebagai penyedia produk makanan kepada para konsumen yang telah menaruh kepercayaan yang besar terhadap sejumlah merek makanan kebanggan SAGALA Group, seperti Ayam Bang Dava dan Mangkatsu. Untuk itu, kami berupaya agar dapat selalu memastikan keamanan dan kenyamanan para konsumen dalam mengkonsumsi menu-menu terbaik kami,” ungkap Nadhia Lidyana selaku Quality Assurance Lead SAGALA Group. dalam keterangan resminya Rabu (8/1/2025).

Lebih lanjut, Nadhia juga menambahkan bahwa dalam proses mendapatkan sertifikasi halal, setiap aspek operasional mulai dari bahan baku, proses produksi, hingga distribusi harus memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh regulator. “Di SAGALA Group sendiri, komitmen ini terlihat dari proses implementasi audit internal secara berkala, pelatihan karyawan untuk memastikan bahwa seluruh proses tetap sesuai dengan pedoman halal, hingga pemilihan mitra penyedia bahan baku yang akan kami olah. Hal-hal tersebut telah kami inisiasi sejak awal pendirian SAGALA Group. Selain itu, kami juga senantiasa bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) untuk memastikan semua prosedur tetap sesuai,” tambah Nadhia.

Dia menambahkan menilai bahwa sertifikasi halal bukan hanya soal produk, namun juga menjadi investasi jangka panjang para pelaku bisnis makanan dalam membangun ekosistem kuliner yang lebih inklusif.

“Kami percaya bahwa menjaga kehalalan adalah kewajiban yang tak bisa ditawar. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap konsumen kami, sekaligus cara kami berkontribusi terhadap kepercayaan masyarakat Muslim Indonesia,” imbuhnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, SAGALA Group konsisten menghadirkan berbagai inovasi yang diwujudkan baik melalui inisiatif dan menu-menu makanan yang dihadirkan. Melalui sertifikasi halal yang dimiliki perusahaan, SAGALA Group juga berupaya memperkuat posisi perusahaan sebagai salah satu pelopor di industri cloud kitchen yang mengutamakan keberagaman kebutuhan konsumen lokal.

“Lagi-lagi, ini bukan hanya tentang kepatuhan kami kepada regulator, namun ini juga tentang etika dan tanggung jawab kami dalam melayani semua kelompok konsumen, tanpa terkecuali, termasuk konsumen muslim. Dengan berbagi perjalanan dan hal-hal baik yang kami jalankan, kami berharap dapat menjadi salah satu contoh di industri ini serta terus memberdayakan para mitra-mitra usaha kami, seperti supplier, yang sejalan dengan nilai-nilai baik yang kami yakini di SAGALA Group”, tutup Nadhia.

Menuju tahun keenam sejak berdiri, SAGALA Group sendiri telah mengoperasikan 41 outlet di 11 kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Bekasi, dan Tangerang. Selain itu, perusahaan juga akan melakukan ekspansi ke sejumlah lokasi baru, termasuk Bali dan Yogyakarta. Dengan lebih dari 3,5 juta pesanan makanan yang diproses setiap tahun, adanya sertifikasi halal ini semakin memperkokoh SAGALA Group sebagai pilihan utama masyarakat Indonesia yang menginginkan makanan cepat saji yang tidak hanya berkualitas, namun juga terjamin kehalalannya. (FA)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed