by

Piutang Pembiayaan Adira Finance Tercatat Sebesar Rp 56,0 Triliun di Tahun 2024

Sepanjang tahun 2024, perekonomian global masih diliputi ketidakpastian, dengan laju pertumbuhan yang diperkirakan melambat. Di Indonesia, pertumbuhan ekonomi di tahun 2024 mengalami perlambatan menjadi 5,03% dibandingkan tahun sebelumnya 5,05%, serta 2023 sebesar 5,3%. Perlambatan ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti pelemahan daya beli konsumen, penurunan produktivitas lapangan usaha unggulan, serta ketidakpastian global yang semakin meningkat. Di sisi lain, tekanan inflasi mulai mereda sejak paruh kedua tahun 2024, memberi ruang bagi Bank Indonesia untuk mengambil kebijakan moneter yang lebih akomodatif dengan memangkas suku bunga sebanyak 2 kali menjadi 5,75% hingga Januari 2025.

Sementara itu, nilai tukar Rupiah masih melanjutkan pelemahan terhadap dolar
AS, dari Rp16.162 per USD pada Desember 2023 menjadi Rp16.259 per USD pada Januari 2025.

Secara umum industri otomotif mengalami menghadapi tantangan di tahun 2024, khususnya di segmen kendaraan roda empat. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan penjualan ritel kendaraan roda empat baru turun secara signifikan sebesar 11% y/y menjadi 890 ribu unit.

Menurut data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI),
penjualan ritel kendaraan roda dua baru mengalami peningkatan sebesar 5% y/y yaitu menjadi 6,3 juta unit dari
sebelumnya 6,0 juta unit di tahun 2023. Namun demikian, jumlah tersebut belum kembali ke kondisi sebelum pandemi
Covid-19.

“Seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat serta menurunnya kapasitas pembayaran konsumen, dan dalam
upaya menjaga kualitas aset, Perusahaan menerapkan strategi yang lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan
selama tahun 2024. Sebagai hasilnya, pembiayaan baru Adira Finance pada tahun 2024 tercatat menurun sebesar
12% y/y menjadi Rp36,6 triliun. Adira Finance berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan non- otomotif sebesar 10% y/y menjadi Rp9,8 triliun. Sebagian besar pembiayaan non-otomotif saat ini dikontribusi oleh pembiayaan multiguna melalui produk ‘Solusi Dana. Sementara itu, piutang pembiayaan yang dikelola Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) relatif stabil sebesar Rp56,0 triliun,” kata Dewa Made Susila, Presiden Direktur Adira Finance dalam keterangan resminya Rabu (26/2/2025).

Adira Finance terus berinovasi dengan melakukan ekspansi ke segmen non-otomotif yang mencakup pembiayaan
multiguna, alat berat, dan lainnya. Pada bulan November 2024, Adira Finance meluncurkan produk pembiayaan
multiguna yaitu “Solusi Dana” yang merupakan produk pembiayaan multiguna dengan jaminan Buku Pemilik
Kendaraan Bermotor (BPKB) kendaraan yang memungkinkan pelanggan memenuhi berbagai kebutuhan finansial, mulai dari pendidikan, renovasi rumah, hingga modal usaha.

Pembiayaan konvensional masih mendominasi pembiayaan baru dengan kontribusi 75% dari pembiayaan baru,
sementara pembiayaan syariah tercatat mewakili 21% dari total pembiayaan baru. Berbagai inisiatif ini terus dilakukan sebagai upaya untuk membangun kesadaran pasar akan
produk-produk Perusahaan yang berbasiskan syariah.

Melalui berbagai platform digital ini, Adira Finance menawarkan Solusi keuangan yang nyaman dan mudah diakses di segala tingkatan kebutuhan pelanggan, sehingga mendorong peningkatan pada akuisisi pelanggan dan penjualan.

Sebagai bentuk dukungan terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Adira Finance telah sukses menggelar Festival Pasar Rakyat (FPR) yang merupakan inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan bersama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) melalui Unit Usaha Syariah, dan PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah). Kegiatan ini berlangsung sejak September hingga Desember 2024,  diselenggarakan di lima pasar tradisional di Indonesia, yaitu Pasar Rangkasbitung (Lebak, Banten), Pasar Pahing (Kediri), Pasar Legi (Solo),
Pasar Kosambi (Bandung), dan Pasar Ngasem (Yogyakarta). (FA)

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed