by

Grab Dukung Tingkatkan Taraf Hidup dan Perlindungan Pengemudi Ojek Online

Berdasarkan studi ITB (2023), sektor ini menyumbang Rp382,62 triliun atau sekitar 2% dari total PDB Indonesia, dengan Grab berkontribusi sekitar 50% terhadap industri transportasi online (Oxford Economics, 2024). Capaian ini memperlihatkan bagaimana teknologi digital mampu menjadi penggerak ekonomi sekaligus penyerap tenaga kerja baru di berbagai daerah. Selain berperan sebagai motor ekonomi, Grab juga menjadi bantalan sosial yang membantu masyarakat tetap produktif. Sekitar 50% Mitra Pengemudi Grab roda dua merupakan mantan korban PHK atau tidak memiliki pekerjaan atau tanpa sumber penghasilan sama
sekali (Riset ITB, 2024), menunjukkan peran Grab dalam menyediakan alternatif penghidupan di tengah perubahan ekonomi.

Terkait itu, Grab Indonesia menyambut baik perhatian Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menyoroti peningkatan taraf hidup para pengemudi ojek online (ojol) dalam Sidang Kabinet pada 20 Oktober 2025.

Perihal ini, Grab Indonesia menilai langkah Presiden untuk berdiskusi langsung dengan perusahaan platform transportasi daring merupakan sinyal positif bagi penguatan keberdayaan pekerja di sektor ekonomi digital.

Selain itu, momentum ini juga bertepatan dengan satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo, di mana Grab Indonesia memberikan apresiasi atas berbagai upaya pemerintah dalam memperkuat fondasi ekonomi digital, mendorong efisiensi sektor transportasi, serta membuka lebih banyak peluang bagi pekerja informal dan pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia.

“Grab Indonesia mengapresiasi perhatian Presiden Prabowo terhadap pengemudi sebagai bagian penting dari ekonomi digital nasional. Di momen satu tahun pemerintahan ini, arah kebijakan pemerintah yang menyeimbangkan pertumbuhan industri dengan peningkatan taraf hidup pekerja lapangan menjadi sinyal kuat bagi seluruh pelaku ekosistem digital untuk berkolaborasi lebih erat,” ujar Neneng Goenadi, Chief Executive Officer, Grab Indonesia dalam keterangan tertulisnya Rabu (22/10/2025).

Dia menambahkan, tidak hanya fokus pada kesejahteraan, Grab turut mendukung agenda pemerintah dalam
transisi energi dan pembangunan berkelanjutan. Melalui armada kendaraan listrik terbesar di Indonesia yang mencapai lebih dari 11.000 unit, Grab telah membantu mengurangi 30.000 ton emisi karbon dan menghemat 11 juta liter BBM. Di sisi lain, Grab juga berperan aktif dalam integrasi transportasi publik di mana lebih dari 70% pengguna transportasi umum
Jabodetabek kini mengombinasikan Grab dalam mobilitas hariannya, sejalan dengan arah pemerintah menuju sistem mobilitas terpadu dan kota cerdas.

“Pandangan Presiden tentang pentingnya kesejahteraan pengemudi dan persaingan yang sehat menjadi landasan bagi tumbuhnya ekosistem transportasi digital yang berkelanjutan.
Dan Grab berkomitmen untuk terus memperkuat dukungan kepada mitra, menjaga keberlanjutan ekosistem, dan memastikan manfaat ekonomi digital dirasakan secara merata oleh semua pihak.”

“Saat ini, kebijakan ekonomi yang pro-investasi dan stabilitas politik yang terjaga di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo turut menciptakan iklim investasi yang sangat positif di Indonesia. Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan ruang dan kepercayaan bagi perusahaan global seperti Grab untuk berinvestasi, bertumbuh, dan menjadi bagian dari perjalanan pembangunan bangsa. Kondisi ini mendorong Grab untuk
terus memperluas investasi jangka panjang di Indonesia tidak hanya di sektor teknologi dan mobilitas, tetapi juga melalui berbagai inisiatif yang mendukung pemberdayaan ekonomi rakyat, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta percepatan transisi menuju ekonomi hijau,” tutup Neneng. (FA)

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed