NVIDIA menyampaikan bahwa sejumlah system builders terotorisasi melakukan peluncuran jajaran baru PC yang divalidasi oleh NVIDIA Studio dan didayai dengan GeForce RTX 40 Series GPUs. Jajaran PC tersebut dilengkapi dengan kombinasi perangkat keras yang paling tepat, serta telah dikonfigurasikan sehingga mampu menghadirkan seluruh keunggulan yang tersemat pada NVIDIA Studio secara maksimal guna menghadirkan performa berkecepatan tinggi dan mulus dalam mendukung kerja-kerja kreatif yang paling menantang sekalipun. Dengan kapabilitas ini, para kreator juga memiliki akses khusus terhadap NVIDIA Studio Drivers yang menyediakan stabilitas tertinggi dan aplikasi kreatif yang dikembangkan NVIDIA, seperti NVIDIA Omniverse™, Broadcast, dan Canvas.
“Kolaborasi kami dengan ASUS dan GeForce Official Store yang dikelola oleh COC Komputer dan Techindo akan menghadirkan beragam pilihan baru untuk memacu kreativitas tanpa batas bagi para kreator tanah air,” tutur Simon Tan, Consumer Business Director of APAC South at NVIDIA. “Jajaran GeForce RTX 40 Series Studio PCs menghadirkan performa luar biasa, khususnya dalam mendukung proses perenderan 3D, pengeditan video, dan desain grafis agar kreator bisa merasakan sendiri bagaimana akselerasi RTX yang kaya fitur ini melalui sejumlah aplikasi kreatif terpopuler, NVIDIA Studio Drivers berkelas dunia, serta sejumlah tools eksklusif yang makin memperkuat RTX dalam mendayai kerja-kerja kreatif yang didukung oleh teknologi AI.”
Stiker bertuliskan ‘GeForce RTX Studio PC’ pada sasis selubung luar PC merupakan penanda bahwa sistem tersebut telah memperoleh validasi dari NVIDIA Studio.
Di Indonesia, jajaran baru keluarga produk ini diperkenalkan oleh Doss Guava XR Studio, sebuah studio produksi film dan konten digital terkemuka di Asia Tenggara yang telah memaksimalkan kemampuan GeForce RTX Studio PCs.
Upie Guava, chief commercial officer DossGuavaXR Studio mengisahkan bahwa pihaknya dituntut untuk mendapatkan solusi yang mampu menjawab kendala yang seringkali terjadi dalam proses produksi dan kreativitas dengan cepat, efisien dan efektif. Tantangan yang jamak dihadapi oleh pelaku industri seperti akses lokasi dan kendala cuaca atau lingkungan biasanya membuat proses produksi sering tertunda dan menghabiskan banyak waktu dan biaya.
“Kami memutuskan untuk segera mengadopsi teknologi yang mampu menjadi solusi atas tantangan-tantangan tersebut,” ujar Upie.
“Kami meninggalkan teknologi greenscreen dan beralih ke in-camera visual effects dan mengadaptasi teknologi extended reality dalam rangka mewujudkan imajinasi kami. Ini memampukan kami untuk mengendalikan berbagai situasi dan mempercepat proses syuting.”
Studio menggunakan Unreal Engine yang didayai NVIDIA GeForce RTX GPUs untuk melakukan rendering secara real-time dan dengan hasil yang sangat realistik.
Dengan dukungan GeForce RTX 40 Series GPUs dan PC yang divalidasi NVIDIA Studio, proses produksi yang dijalankan oleh DossGuavaXR menjadi lebih cepat dan lebih singkat. Pihaknya juga memiliki ruang kreasi yang lebih banyak.
“Kami juga memperoleh beragam keunggulan lain yang dihadirkan NVIDIA Omniverse yang menjadikan kami dapat berkolaborasi dengan insan-insan terbaik di manapun mereka berada, meskipun mereka menggunakan beragam software yang berbeda-beda,” tutur Guava. Platform kolaborasi Omniverse 3D memampukan kami untuk meralisasikan visi yang selaras dengan perkembangan industri kreatif yang sangat dinamis dan penuh dengan tuntutan berinovasi.”
Kesuksesan peluncuran kategori baru PC yang dihadirkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan pasar Kreator yang kian pesat pertumbuhannya ini tak lepas dari peran ASUS.
“ASUS berkomitmen untuk turut serta mendukung inovasi di kalangan pekerja digital kreatif,” ujar Kris Ardianto selaku business development manager and country lead for ASUS Indonesia. “Sinergi antara produk-produk dengan kualitas handal yang dimiliki ASUS dan dukungan teknologi dari NVIDIA dapat menjadi salah satu kunci meningkatkan kreativitas dengan cepat.”
GeForce RTX 40 Series: The New Ultimate GPUs
GeForce RTX 40 Series GPUs menghadirkan peningkatan kecepatan yang signifikan untuk mendukung proses perenderan 3D, pengeditan video, live streaming, AI tools, serta beragam kegiatan kreatif lainnya. Ditampilkannya performa paripurna yang juga menjadi terobosan baru di industri ini berkat sebuah arsitektur NVIDIA Ada Lovelace. Fitur-fiturnya meliputi:
● Arsitektur GPU tercanggih bagi pembuatan konten, menghadirkan performa hingga dua kali lipat lebih tinggi dari GPU generasi sebelumnya.
● Hardware terdedikasi generasi berikutnya yang mampu mengakselerasi dalam proses pembuatan konten:
○ Hingga dua encoder generasi kedelapan dengan dukungan untuk AV1 mendukung eksport video hingga dua kali lebih cepat dan dengan kompresi 40 persen lebih efisien dari H.264.
○ RT Cores dan DLSS 3 generasi ketiga mendukung kreator dalam proses render model ray-traced 3D secara realistik dan real time hingga empat kali lebih cepat dibandingkan dengan GPU generasi sebelumnya.
○ Tensor Cores generasi keempat menghasilkan performa hingga dua kali lebih tinggi pada figur-fitur AI dibandingkan generasi GPU sebelumnya, sehingga proses edit bisa dilakukan lebih cepat dengan efek yang lebih canggih pula.
● DLSS 3 mampu meningkatkan performa 3D secara luar biasa dengan menggunakan AI untuk menghasilkan frame tambahan berkualitas tinggi, sehingga proses pada viewports bisa dilakukan dengan mulus dan kian interaktif pada peranti perenderan real-time yang didukungnya.
Dirakit untuk Mendukung 110 Juta Kreator
Pasar bagi para kreator mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hingga saat ini ada lebih dari 110 juta profesional dan pehobi PC creators. Tak luput, proses kreasi 3D menggunakan NVIDIA hardware juga mengalami pertumbuhan sebesar 42 persen sejak tahun lalu.
GeForce RTX Studio PCs juga bisa memanfaatkan akselerasi NVIDIA Studio yang tersaji melalui lebih dari 110 aplikasi kreatif paling populer, ditambah lagi akses eksklusif untuk aplikasi-aplikasi yang didayai oleh AI, seperti NVIDIA Omniverse, Canvas maupun Broadcast. Kreator 3D bisa berkolaborasi antar sesama mereka di Omniverse di manapun mereka berada. Editor video bisa melakukan produksi di tempat dengan lebih cepat berkat dukungan AI tools. Waktu ekspor bisa terpangkas hingga separuh berkat disematkannya dual encoder. (FA)
Comment