by

Jalankan Strategi Baru Pada Brand, Lazada Tingkatkan Nilai Tambah Bagi Konsumen dan Brand di Indonesia

Selama 13 tahun lebih, melebarkan sayap bisnisnya di pasar Indonesia, Lazada, pionir eCommerce di Tanah Ait secara resmi memperkenalkan strategi yang berfokus pada brand, yang menjadi langkah besar dalam mempercepat fase pertumbuhan ekonomi digital berikutnya di Indonesia.

Bisa dikata, melalui strategi ini, Lazada menempatkan brand sebagai pusat pengembangan platform, memperkenalkan pembaruan aplikasi dan platform berbasis AI, memperkuat layanan bagi pengalaman pelanggan lebih baik, dan memperluas kanal pemasaran untuk membantu brand menjangkau dan berinteraksi dengan lebih banyak konsumen.

CEO Lazada Indonesia, Carlos Barrera, mengatakan menempatkan brand khususnya yang berada di LazMall, kanal toko dan distributor resmi Lazada sebagai inti dari platform adalah respons strategis terhadap perubahan perilaku konsumen. Konsumen di Indonesia kini menjadi lebih cerdas dan berorientasi pada kualitas, serta semakin memilih ekosistem mal di mana toko-toko resmi menawarkan produk yang autentik, tepercaya, dan berkualitas tinggi.

“Strategi yang berpusat pada brand memungkinkan Lazada untuk menjadi katalisator nilai yang sejati bagi eCommerce Indonesia dengan mengubah kapabilitas platform menjadi manfaat nyata dan nilai tambah bagi brand maupun konsumen,” kata Carlos kepada Rekan Media saat ditemui di Vong Kitchen, kawasan SCBD Sudirman Jakarta Kamis (27/11/2025).

“Saat brand bertumbuh, konsumen pun merasakan keuntungannya. Pendekatan yang kuat pada brand akan membuka akses ke harga yang lebih baik, penemuan produk yang lebih mudah, kualitas tepercaya, dan pengalaman berbelanja yang lebih relevan. Inilah cara kami meningkatkan seluruh ekosistem,” imbuhnya.

Pentingnya ecommerce yang didasari oleh autentisitas terus menguat di seluruh Asia Tenggara. Menurut laporan Cube Asia 2025, ecommerce yang didasari oleh autentisitas, yakni pembelian produk bermerek melalui lingkungan mal yang terverifikasi, telah berkembang dari 12% dari total penjualan eCommerce pada 2020 menjadi 30% pada 2025, dengan nilai pasar sekitar US$40 miliar. Pada 2030, segmen ini diperkirakan akan mencakup 55% pasar ritel eCommerce Asia Tenggara, mencapai estimasi penjualan sebesar US$150 miliar.

Strategi Lazada ini didukung oleh beberapa pilar inti, yang mencakup peningkatan signifikan pada teknologi, operasional, dan dukungan pemasaran.

Commercial Director Lazada Indonesia, Nanang Ariswibowo, mengatakan, Lazada telah memperkuat seluruh platform untuk menghadirkan pengalaman ecommerce yang holistik dan mulus, mulai dari klik pertama hingga pengiriman produk ke tangan pelanggan.

“Ketika pengalaman berbelanja meningkat, brand akan memperluas kehadiran mereka dan konsumen akan memperluas ragam pembeliannya,” ungkap Nanang Ariswibowo.

Pembaruan platform ini meliputi:

● Pembaruan Platform dan Aplikasi Berbasis AI: Lazada berinvestasi besar pada fitur berbasis AI yang mempermudah penemuan produk, mengoptimalkan konten, dan mengotomatisasi operasional untuk brand. Fitur ini membantu brand meningkatkan performa toko online mereka, sementara pembaruan di kanal LazMall meningkatkan visibilitas brand dan memperkuat pengalaman berbelanja di toko resmi.

● Meningkatkan Pengalaman Konsumen: Lazada terus meningkatkan titik interaksi utama dengan konsumen di berbagai layanan, mulai dari layanan pelanggan, logistik, hingga program keanggotaan. Peningkatan ini termasuk layanan pengiriman dan instalasi untuk barang berukuran besar, seperti yang terdapat di kategori furnitur dan peralatan rumah tangga, yang diantarkan melalui jaringan logistik Lazada. Selain itu, program Keanggotaan Lazada (Lazada Membership) menawarkan manfaat dan keuntungan eksklusif, menjadikan belanja di Lazada lebih menguntungkan dan hemat biaya.

● Memberikan Nilai Tambah Melalui Perluasan Pemasaran: Lazada terus memperkuat nilai tambah brand dengan memberi dukungan pemasaran yang kuat agar brand bisa menarik konsumen dan mendorong konversi penjualan. Ini termasuk menggelar festival belanja di mana Lazada memberikan subsidi voucher dan promosi, serta menghubungkan brand ke jaringan afiliasi untuk memperluas pasar. Bagi konsumen, mereka akan menikmati penawaran brand yang lebih menarik untuk mendapatkan produk yang mereka inginkan.

Berbagai brand di seluruh Indonesia telah merasakan manfaat dari pendekatan Lazada yang berpusat pada brand. Gramedia, toko buku terkemuka dan ikon budaya Indonesia, mengakui bahwa LazMall telah membantu memodernisasi kanal penjualan mereka dan menjangkau generasi pembaca baru.

Corporate Support Director Gramedia, Yosef Adityo, mengatakan, “Sebagai bagian dari penerbit dan toko buku legendaris di Indonesia, penting bagi kami untuk menjaga literasi dan minat baca tetap hidup di era yang dipenuhi hiburan digital. Ini berarti kami harus mengubah cara dan medium kami dalam menjangkau pembaca.”

Ia menambahkan bahwa transformasi ke ranah online sangat penting untuk keberlanjutan bisnis. “Lazada telah menjadi mitra yang kuat, membantu kami mengoptimalkan kehadiran kami di LazMall dan memanfaatkan berbagai fitur di platform. Bersama LazMall, kami dapat memodernisasi pendekatan kami dan terhubung dengan generasi pembaca yang baru,” tutupnya.

Seiring Lazada memajukan strategi yang berpusat pada brand, perusahaan juga mempersiapkan festival belanja online 12.12 yang sangat dinantikan. Lazada akan terus bekerja sama dengan brand dan penjual untuk menghadirkan penawaran luar biasa serta pengalaman berbelanja yang mulus dan penuh nilai bagi konsumen Indonesia. Pengumuman ini menggarisbawahi komitmen Lazada untuk membangun masa depan di mana brand dapat meraih kesuksesan, konsumen memercayai platform belanja, dan ekonomi digital Indonesia terus tumbuh. (FA)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed